Kendari (Antara News)- Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), akan menambah trip penyeberangan Feri Amolengo-Labuan menjelang lebaran 1437 Hijriyah.
Kepala Dishub Provinsi Sultra Hado Hasina, di Kendari, Kamis mengatakan penyeberangan trip tersebut sebagai bentuk antisipasi terjadinya lonjakan penumpang menyambut Idul Fitri mendatang.
"Kalau sebelumnya penyeberangan Amolengo-Labuan hanya tiga trip, maka kami berencana menambah menjadi delapan trip," kata Hado.
Penyeberangan Amolengo-Labuan menghubungkan daratan Sultra yakni Kabupaten Konawe Selatan (Amolengo) dan daratan Buton yakni Kabupaten Buton Utara (Labuan)
Ia mengatakan, alasan menambah trip di Penyeberangan Amolengo-Labuan karena penyeberangan itu yang sangat berpotensi untuk terjadi kemacetan dan kepadatan.
"Karena fakta yang terjadi saat ini orang yang ingin ke Baubau dan Buton, lebih banyak yang melalui jalur itu dibanding melalui penyeberangan Torobulu-Tampo," katanya.
Bahkan kalau memungkinkan kata Hado, akan ada feri yang dipindahkan beroperasi sementara di Penyeberangan Amolengo-Labuan dari penyeberangan yang tidak terlalu padat penggunanya.
"Kami akan terus melakukan pemantauan dan mendeteksi titik penyeberangan mana yang berpotensi terjadi penumpukan atau kepadatan penumpang," katanya.
Kepala Dishub Provinsi Sultra Hado Hasina, di Kendari, Kamis mengatakan penyeberangan trip tersebut sebagai bentuk antisipasi terjadinya lonjakan penumpang menyambut Idul Fitri mendatang.
"Kalau sebelumnya penyeberangan Amolengo-Labuan hanya tiga trip, maka kami berencana menambah menjadi delapan trip," kata Hado.
Penyeberangan Amolengo-Labuan menghubungkan daratan Sultra yakni Kabupaten Konawe Selatan (Amolengo) dan daratan Buton yakni Kabupaten Buton Utara (Labuan)
Ia mengatakan, alasan menambah trip di Penyeberangan Amolengo-Labuan karena penyeberangan itu yang sangat berpotensi untuk terjadi kemacetan dan kepadatan.
"Karena fakta yang terjadi saat ini orang yang ingin ke Baubau dan Buton, lebih banyak yang melalui jalur itu dibanding melalui penyeberangan Torobulu-Tampo," katanya.
Bahkan kalau memungkinkan kata Hado, akan ada feri yang dipindahkan beroperasi sementara di Penyeberangan Amolengo-Labuan dari penyeberangan yang tidak terlalu padat penggunanya.
"Kami akan terus melakukan pemantauan dan mendeteksi titik penyeberangan mana yang berpotensi terjadi penumpukan atau kepadatan penumpang," katanya.