Kolaka (Antara News) - Sebanyak 56 kepala desa yang merupakan hasil pilkades di Kabupaten Kolaka beberapa bulan lalu mengikuti pelatihan bela negara yang diselenggrakan Kdim 1412 selama tiga hari.

Bupati Kolaka Ahmad Safei saat membuka pelatihan itu di Sasana Praja Pemkab Kolaka, Minggu mengatakan kegiatan pelatihan bela negara tersebut dilakukan  atas kerja sama BOMD dan Kodim, di mana kepala desa diwajibkan mengikuti pelatihan itu.

"Kegiatan ini sangat penting dan bermanfaat karena desa merupakan lini terdepan pemerintahan," katanya.

Menurut Safei, kepala desa perlu memahami tentang Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan berwawasan kebangsaan sehingga bisa menjaga wilayah desa dari masuknya orang yang tidak dikenal.

"Penguasa wilayah harus mendeteksi dini kalau ada pergerakan yang mencurigakan di desanya," ungkap Safei.

Safei juga meminta para kepala desa agar mengelola anggaran desa sesuai perencanaan yang telah dibuat berdasarkan petunjuk teknis karena jangan sampai ada kades yang menjadi tersangka hanya karena masalah pengelolaan dana desa itu.

"Sebagai bupati pasti tidak ingin mendengar ada kepala desa yang tersangkut masalah hukum hanya karena lalai dalam mengelola dana desa," jelas mantan Sekda Kolaka itu.

Pelatihan yang dilaksanakan sejak Jumat (27/5) selain menerima materi dari Dandim Kolaka, kepala desa juga dilatih untuk melakukan kerja sama melalui kegiatan 'outdoor'.

Pewarta : Darwis Sarkani
Editor : Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2024