Kendari (Antara News) - Dinas Perindustrian dan perdagangan (Disperindag) Sulawesi Tenggara (Sultra) akan menggelar pasar murah komoditi gula pasir untuk menekan harga komoditi tersebut yang melambung.
"Operasi pasar komoditi gula ini kami lakukan mulai minggu depan dan dipusatkan dengan harga yang sangat rendah dibanding dengan harga gula saat ini," kata kepala Dinas Perindag Sultra, Sitti Saleha, di Kendari, Kamis.
Ia mengatakan, harga gula dalam operasi pasar nantinya hanya Rp12.500 per kilogram, sementara harga gula di pasaran saat ini mencapai Rp17.000 per kilogram. "Ini merupakan upaya kita untuk menstabilkan kembali harga komoditi gula. Meskipun kita akui bahwa tingginya harga gula tersebut terjadi secara nasional," katanya.
Ia mengaku, akan menyiapkan enam ton gula pasir yang merupakan kerja sama dari distributor gula yang ada di daerah itu. "Tentunya yang akan menyiapkan gula pasri adalah distributor melalui kerja sama yang dibangun selama ini," katanya.
Saleha berharap, harga gula di darrah itu akan berangsur normal dengan operasi pasar yang akan dilakukan tersebut.
"Operasi pasar komoditi gula ini kami lakukan mulai minggu depan dan dipusatkan dengan harga yang sangat rendah dibanding dengan harga gula saat ini," kata kepala Dinas Perindag Sultra, Sitti Saleha, di Kendari, Kamis.
Ia mengatakan, harga gula dalam operasi pasar nantinya hanya Rp12.500 per kilogram, sementara harga gula di pasaran saat ini mencapai Rp17.000 per kilogram. "Ini merupakan upaya kita untuk menstabilkan kembali harga komoditi gula. Meskipun kita akui bahwa tingginya harga gula tersebut terjadi secara nasional," katanya.
Ia mengaku, akan menyiapkan enam ton gula pasir yang merupakan kerja sama dari distributor gula yang ada di daerah itu. "Tentunya yang akan menyiapkan gula pasri adalah distributor melalui kerja sama yang dibangun selama ini," katanya.
Saleha berharap, harga gula di darrah itu akan berangsur normal dengan operasi pasar yang akan dilakukan tersebut.