Kendari (Antara News) - Sebanyak tujuh mahasiswa Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari mengikuti Program KKN terintegrasi di Pattani, Thailand Selatan mulai tanggal 29 Mei dan berakhir pada 26 Oktober 2016.
Tujuh mahasiswa tersebut adalah Sri Wahyuni, Juan Junardi, Mohammad Sadid Hidayat, Sitti Khadijah, Nuni Sumartini, Zulfaidah Saputri Syarifuddin dan Maryam.
"Mereka akan mengikuti berbagai aktifitas akademik dan sosial kemasyarakatan di tujuh institusi pendidikan yang berbeda," kata Rektor IAIN Kendari, Nur Alim, saat melepas secara resmi keberangkatan mahasiswa ke Thailand di Auditorium IAIN Kendari, Kamis
Nur Alim menyampaikan beberapa hal penting antara lain perlunya mahasiswa menjaga kemampuan adaptasi terhadap penduduk setempat demi kenyamanan mereka selama berada di negeri gajah putih tersebut.
"Kemampuan adaptasi lintas budaya, etika dan kebiasaan masyarakat setempat merupakan hal yang paling penting agar kita bisa diterima baik oleh tuan rumah, untuk itu Bapak mengingatkan untuk selalu menjaga sikap dan toleran terhadap siapa saja," katanya.
Nur Alim juga mengingatkan bahwa keberangkatan ke Thailand tidak hanya membawa nama IAIN Kendari melainkan juga membawa nama daerah Sulawesi Tenggara sekaligus nama Indonesia, sehingga mereka wajib menjaga nama baik bangsa.
"Segala kemampuan dan keterampilan yang dimiliki yang kiranya bermanfaat bagi masyarakat disana, ekplorasikan sehingga memberikan kesan yang baik bagi warga Pattani," katanya.
Direktur International Office IAIN Kendari, Abdul Halim mengaku tujuh orang mahasiswa yang terpilih mengikuti program ini telah melewati seleksi yang cukup ketat.
"Mereka yang menjadi wakil IAIN Kendari dalam program KKN ini dianggap memiliki kecakapan dan attitude yang paripurna untuk melaksanakan tugas pengajaran di sekolah, memiliki kemampuan komunikasi dalam memperkenalkan budaya masyarakat Islam Indonesia ke dunia luar," ujarnya.
Disamping kemampuan berbahasa asing lanjut Abdul Halim, mahasiswa juga memiliki kemampuan mengajar serta sikap yang baik sehingga diharapkan mudah berbaur dengan warga asing.
Program yang merupakan kerja sama IAIN Kendari dengan Abroad Alumni Association of Southern Border Province Thailan ini akan terus berlanjut sebagai salah satu upaya IAIN Kendari membangun kompetensi dan wawasan global bagi mahasiswa serta membangun networking antar negara yang diharapkan mampu meningkatkan mutu alumni IAIN Kendari di masa yang akan datang.
Pelepasan tujuh mahasiswa ini juga ditandai dengan pemakaian syal dari mahasiswa IAIN Kendari yang merupakan alumni KKN Thailand angkatan ke I yang telah mengikuti program tersebut pada medio 2015.
Tujuh mahasiswa tersebut adalah Sri Wahyuni, Juan Junardi, Mohammad Sadid Hidayat, Sitti Khadijah, Nuni Sumartini, Zulfaidah Saputri Syarifuddin dan Maryam.
"Mereka akan mengikuti berbagai aktifitas akademik dan sosial kemasyarakatan di tujuh institusi pendidikan yang berbeda," kata Rektor IAIN Kendari, Nur Alim, saat melepas secara resmi keberangkatan mahasiswa ke Thailand di Auditorium IAIN Kendari, Kamis
Nur Alim menyampaikan beberapa hal penting antara lain perlunya mahasiswa menjaga kemampuan adaptasi terhadap penduduk setempat demi kenyamanan mereka selama berada di negeri gajah putih tersebut.
"Kemampuan adaptasi lintas budaya, etika dan kebiasaan masyarakat setempat merupakan hal yang paling penting agar kita bisa diterima baik oleh tuan rumah, untuk itu Bapak mengingatkan untuk selalu menjaga sikap dan toleran terhadap siapa saja," katanya.
Nur Alim juga mengingatkan bahwa keberangkatan ke Thailand tidak hanya membawa nama IAIN Kendari melainkan juga membawa nama daerah Sulawesi Tenggara sekaligus nama Indonesia, sehingga mereka wajib menjaga nama baik bangsa.
"Segala kemampuan dan keterampilan yang dimiliki yang kiranya bermanfaat bagi masyarakat disana, ekplorasikan sehingga memberikan kesan yang baik bagi warga Pattani," katanya.
Direktur International Office IAIN Kendari, Abdul Halim mengaku tujuh orang mahasiswa yang terpilih mengikuti program ini telah melewati seleksi yang cukup ketat.
"Mereka yang menjadi wakil IAIN Kendari dalam program KKN ini dianggap memiliki kecakapan dan attitude yang paripurna untuk melaksanakan tugas pengajaran di sekolah, memiliki kemampuan komunikasi dalam memperkenalkan budaya masyarakat Islam Indonesia ke dunia luar," ujarnya.
Disamping kemampuan berbahasa asing lanjut Abdul Halim, mahasiswa juga memiliki kemampuan mengajar serta sikap yang baik sehingga diharapkan mudah berbaur dengan warga asing.
Program yang merupakan kerja sama IAIN Kendari dengan Abroad Alumni Association of Southern Border Province Thailan ini akan terus berlanjut sebagai salah satu upaya IAIN Kendari membangun kompetensi dan wawasan global bagi mahasiswa serta membangun networking antar negara yang diharapkan mampu meningkatkan mutu alumni IAIN Kendari di masa yang akan datang.
Pelepasan tujuh mahasiswa ini juga ditandai dengan pemakaian syal dari mahasiswa IAIN Kendari yang merupakan alumni KKN Thailand angkatan ke I yang telah mengikuti program tersebut pada medio 2015.