Baubau (Antara News) - Pemerintah Kota (Pemkot) Baubau bekerja sama dengan Divisi Regional (Divre) Badan Urusan Logistik (Bulog) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar operasi pasar beras dan komoditas lainnya di sejumlah pasar di daerah itu.

Wali Kota Baubau AS Tamrin di Baubau, Rabu, mengatakan pelaksanaan operasi pasar itu terus berlanjut dalam rangkaian menghadapi bulan Suci Ramadhan dan Idul Fitri 1437 Hijriah, sehingga pemenuhan kebutuhan masyarakat terhadap komoditas pangan dapat diperoleh dengan harga pasar murah.

"Selain ketersediaan barangnya juga harus dilihat apakah layak dikonsumsi atau tidak, karena walaupun stok berasnya mencukupi, tapi kalau tidak layak konsumsi maka apa gunanya," ujar Tamrin.

Ia juga mengatakan, kalau pun sejumlah komoditas utama nanti terdapat kekurangan dan dibutuhkan dipasaran oleh masyarakat, maka pengadaannya tetap dilakukan, tetapi harus dilihat kualitas kebutuhan pangan itu yang layak konsumsi.

"Meskipun saat ini stok cukup tersedia, namun Pemkot Baubau dan Bulog Sultra tetap menjadi perhatian. Di samping itu kami juga mengapresiasi atas kekompakan dengan semua aparat yang terus memantau," katanya.

Tamrin juga minta para pedagang agar tidak melakukan penimbunan bahan pangan dengan tujuan untuk memperoleh kuntungan pribadi menjelang pelaksanaan Ramadhan dan Idul Fitri tahun ini.

Sementara itu Kepala Divre Bulog Sultra La Ode Amijaya Kamaluddin mengatakan, operasi pasar yang dilaksanakan itu tidak hanya kebutuhan pangan beras, tetapi juga sejumlah komoditas lain seperti gula pasir, minyak goreng dan bawang.

"Dari 12 komoditi yang kami tangani, empat di antaranya kemungkinan terpengaruh di pasaran. Tetapi semua bahan pokok pangan ini akan kami atasi dengan operasi pasar ini sebagai upaya strategi intervensi pasar," ujar Amijaya.

Ia juga mengatakan, dalam operasi pasar tersebut harga barang yang ditawarkan di bawah harga yang berlaku di pasaran saat ini karena kegiatan ini sebagai wujud kepedulian pemerintah untuk meringankan beban masyarakat dengan mengurangi laju kenaikan harga barang.

Dalam operasi pasar itu ditawarkan harga beras Rp7.500 per kilogram yang lebih rendah dari harga pasaran saat ini Rp9.000, gula pasir Rp13.500 per kilogram lebih rendah harga pasar Rp15.000.

"Begitu pula harga minyak goreng dan bawang merah kami tawarkan harga yang lebih dari harga di pasaran saat ini," ujarnya tanpa menyebutkan nilai harga komoditas pangan itu.

Ia juga meminta masyarakat agar membeli berdasarkan kebutuhan dan bukan dorongan keinginan sebab kalau asas keinginan itu maka yang dibeli bisa berlebihan hingga tahun baru, sehingga barapa pun stok Bulog yang ada pasti akan habis.

Pada acara peluncuran sekaligus operasi pasar tersebut turut dihadiri pejabat unsur forum komunikasi pimpinan daerah dan kepala satuan kerja perangkat daerah lingkup Pemerintah Kota Baubau.

Pewarta : Yusran
Editor : Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2024