Kendari (Antara News) - Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Sulawesi Tenggara mengeluarkan seruan kepada seluruh masyarakat di daerah ini untuk mewaspadai sebuah lembaga swadaya masyarakat (LSM) yang meminta bantuan dana kepada masyarakat dengan mengatasnamakan bantuan Bank Dunia.

"Saya harap kepada seluruh komponen masyarakat untuk tidak menjadi korban penipuan oleh sebuah LSM yang mengatasnamakan United Nation-Word Human Facility (UNWHF) dengan cara melakukan pendataan kepada masyarakat, lalu memintai dana dengan alasan untuk keperluan biaya administrasi," ujar Kepala Badan Kesbangpol Sultra, Yusuf Mundu di Kendari, Selasa.

Menurut Yusuf, LSM dengan nama UNWHF koordinator wilayah Sultra itu sebelum melakukan misinya, maka terlebih dahulu harus memenuhi sedikitnya Lima Kewajibannya (legalitas) kepada pihak Kesbangpol seperti Akta Notaris Lembaga, NPWP, Rekomendasi dari Kemenlu, Izin prinsip Kemenlu, izin operasi dan Badan Hukum Ormas dari Kemenhum-HAM.

"Bila semua kewajiban itu sudah dipenuhi, maka silahkan untuk melakukan misi yang nota bene menyangkut masalah dana abadi yang akan diberikan kepada masyarakat, yang katanya dari bank dunia," ujarnya.

Oleh tim Kesbangpol Sultra, mengambil langkah bahwa kegiatan yang dilakukan Ormas UNWHF itu dinilai illegal dan sudah menimbulkan keresahan masyarakat, sehingga diharapkan secepatnya menghentikan seluruh aktivitasnya.

Ia mengatakan, walaupun Ormas UNWHF itu mengantongi surat keterangan terdaftar (SKT), namun untuk sementara, yang bersangkutan tidak dapat digunakan sebagai dasar legalitas lembaga sampai yang bersangkutan belum memenuhi lima kewajibanya sebagaimanan dimaksud di atas.

Kepada masyarakat diminta untuk waspada terhadap segala bentuk program bantuan dari luar negeri dimaksud, dan tidak mudah percaya begitu saja sebab aksi yang dilakukan sebuah ormas itu sulit untuk dipercaya, kata Yusuf Mundu.

"Memang sejauh ini belum ada masyarakat yang melaporkan ke pihak kami, tetapi dengan melihat gerak-gerik dari lembaga itu yang mengatasnamakan bantuan bank dunia, kita harus waspada," ujarnya menambahkan.

Pewarta : Azis Senong
Editor :
Copyright © ANTARA 2024