Gorontalo (Antara News) - Pemerintah Kabupaten Gorontalo Utara (Gorut) Provinsi Gorontalo, tahun anggaran 2016 ini, memberikan bantuan 500 surat izin mengemudi (SIM) C gratis kepada masyarakat.
Bupati Indra Yasin, Selasa di Gorontalo mengatakan, bantuan tersebut merupakan program unggulan pemerintah daerah yang masuk dalam 10 program gratis prioritas untuk mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Secara simbolis Indra mengaku telah menyerahkan SIM gratis melalui pemerintah desa di Kecamatan Kwandang, untuk selanjutnya disalurkan kepada para penerima yang berprofesi sebagai tukang ojek dan pengemudi becak motor (bentor).
Indra mengaku tidak menyangka program gratis yang ditargetkan untuk 5.000 warga miskin di daerah ini, meraih penghargaan dari Kementerian Perhubungan pada tahun 2015 yang diterimanya di istana negara.
Karena dianggap peduli terhadap keselamatan pengendara kendaraan bermotor, khususnya para pelaku usaha kecil seperti penjual ikan keliling, sayur, tukang ojek dan becak motor (Bentor).
Ia menegaskan, bantuan tersebut hanya untuk masyarakat kurang mampu sehingga aparatur dilarang mengambil kesempatan, agar bantuan tepat sasaran dan tepat manfaat.
Namun ia meminta seluruh aparatur pengguna kendaraan operasional yang mobilitas pelayanannya tinggi seperti penyuluh keluarga berencana (KB), pengawas sekolah, maupun pengguna motor dinas lainnya agar memiliki SIM.
Aparatur maupun warga mampu, dilarang memanfaatkan layanan SIM gratis, sehingga seluruh kepala desa dituntut selektif dalam menetapkan penerima bantuan.
Hingga tahun 2018, pemerintah daerah menargetkan 5.000 SIM C gratis untuk masyarakat miskin di 11 kecamatan.
Bupati Indra Yasin, Selasa di Gorontalo mengatakan, bantuan tersebut merupakan program unggulan pemerintah daerah yang masuk dalam 10 program gratis prioritas untuk mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Secara simbolis Indra mengaku telah menyerahkan SIM gratis melalui pemerintah desa di Kecamatan Kwandang, untuk selanjutnya disalurkan kepada para penerima yang berprofesi sebagai tukang ojek dan pengemudi becak motor (bentor).
Indra mengaku tidak menyangka program gratis yang ditargetkan untuk 5.000 warga miskin di daerah ini, meraih penghargaan dari Kementerian Perhubungan pada tahun 2015 yang diterimanya di istana negara.
Karena dianggap peduli terhadap keselamatan pengendara kendaraan bermotor, khususnya para pelaku usaha kecil seperti penjual ikan keliling, sayur, tukang ojek dan becak motor (Bentor).
Ia menegaskan, bantuan tersebut hanya untuk masyarakat kurang mampu sehingga aparatur dilarang mengambil kesempatan, agar bantuan tepat sasaran dan tepat manfaat.
Namun ia meminta seluruh aparatur pengguna kendaraan operasional yang mobilitas pelayanannya tinggi seperti penyuluh keluarga berencana (KB), pengawas sekolah, maupun pengguna motor dinas lainnya agar memiliki SIM.
Aparatur maupun warga mampu, dilarang memanfaatkan layanan SIM gratis, sehingga seluruh kepala desa dituntut selektif dalam menetapkan penerima bantuan.
Hingga tahun 2018, pemerintah daerah menargetkan 5.000 SIM C gratis untuk masyarakat miskin di 11 kecamatan.