Bogor (Antara News) - Pangeran Arab Saudi, Prince Alwaleed Bin Talal Bin Abdulaziz Alsaud, menyatakan keinginannya untuk meningkatkan investasi di Indonesia.

        Pangeran Alwaleed menyatakan hal itu dalam kunjungan kehormatannya kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan Bogor, Minggu sore.

        Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi bersama Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said yang sekaligus menjabat sebagai menteri penghubung antara Indonesia dengan Arab Saudi menggelar jumpa pers setelah keduanya mendampingi Presiden Jokowi dalam pertemuan tersebut.

        "Dalam pertemuan dengan Presiden, antara lain disebutkan mengenai keinginan dari Prince Alwaleed untuk meningkatkan investasinya di Indonesia," kata Menteri Retno.

        Ia menambahkan, Prince Alwaleed yang merupakan Chairman dari Kingdom Holding Company dan Alwaleed Philantropis merupakan bisnisman yang sangat prominen dengan investasi di seluruh belahan dunia.

        Dalam pertemuan itu, Alwaleed menyebutkan bahwa Kingdom Holding Company mengikuti garis politik Pemerintah Saudi Arabia yang bertekad untuk meningkatkan kerja sama dengan Indonesia secara umum.

        "Sejak kunjungan Presiden tahun yang lalu banyak sekali di bidang ekonomi hal-hal yang sudah dilakukan (antara kedua negara)," kata Menlu.

        Sejauh ini, Prince Alwaleed banyak berinvestasi di Indonesia dalam bidang perhotelan dan perbankan.

        "Tadi juga didiskusikan, dibicarakan mengenai prioritas pembangunan Presiden dan Pemerintah RI yaitu di bidang infrastruktur," katanya.

        Menlu menambahkan bahwa pertemuan itu juga membahas mengenai prioritas pembangunan yang diambil oleh Presiden Jokowi di bidang infrastruktur.


                                                        Investasi Pariwisata

         Arab Saudi menyatakan minatnya untuk memperbesar investasi khususnya di bidang pariwisata dan portofolio keuangan di Indonesia.

        Keinginan Pemerintah Arab Saudi itu disampaikan oleh Pangeran Arab Saudi Prince Alwaleed Bin Talal Bin Abdulaziz Alsaud dalam kunjungan kehormatannya kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan Bogor, Minggu.

        Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said yang sekaligus menjabat sebagai menteri penghubung Indonesia-Arab Saudi mengatakan tiga lokasi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) pariwisata diminati oleh Arab Saudi.

        "Tiga lokasi KEK yang bertema tourism yaitu Lombok Mandalika, Tanjunglesung Banten, dan Sumatera Barat," katanya.

        Di samping pariwisata, Arab Saudi juga menyatakan minatnya untuk memperbesar investasi di bidang investasi portofolio.

        Oleh karena itu, Pemerintah Arab Saudi  menjajaki kemungkinan untuk dapat bekerja sama di bidang investasi keuangan melalui kerja sama dengan PT Sarana Multi Infrastruktur (PT SMI), perusahaan pembiayaan infrastruktur yang dimiliki oleh pemerintah Indonesia.

        "Secara keseluruhan kita bersyukur rencana yang kita susun dapat terlaksana, Insya Alloh kedatangan Prince Alwaleed akan menjadi penguat dari tahapan-tahapan ke depan dan beliau memberikan komitmen untuk private sektor akan sama iramanya dengan yang dilakukan Pemerintah Saudi Arabia," kata Sudirman.

        Presiden Joko Widodo menerima kunjungan kehormatan Pangeran Arab Saudi, Pangeran Alwaleed Bin Talal Bin Abdulaziz Alsaud, di Istana Bogor, Minggu sore.

        Turut serta dalam rombongan delegasi tersebut ialah Duta Besar Kerajaan Arab Saudi untuk Republik Indonesia Mustafa Ibrahim Al Mubarak, Executive Manager for International Relations Hassna Fahad Alturki, Head of Travel and External Affairs Department Hani Agha, Senior Executive Assistant to H.R.H. Prince Alwaleed Fahad al Otaibi, serta Travel and External Affairs Department Coordinator Reem Almorshed.

        Turut mendampingi Presiden Joko Widodo dalam pertemuan tersebut ialah Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Energi dan Sumber Daya Alam Sudirman Said, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, dan Duta Besar Indonesia untuk Arab Saudi Agus Maftuh Abegebriel.

Pewarta : Hanni Sofia Soepardi
Editor : Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2024