Raha (Antara News) - Pemerintah Kabupaten Muna tahun 2016 mengucurkan bibit tanaman kepada petani di daerah setempat guna meningkatkan produktifitas  pertanian, khususnya jagung, kedelai, dan  padi

"Program tahun ini penyiapan bibit unggul jagung, padi dan kedelai. Jagung dipersiapkan lahan seluas 3.000 hektare, padi 1.100 hektare, dan kedelai 1.000 hektar," kata Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura Dinas Pertanian Muna, La Siada di Raha.

Pengadaan bibit tersebut dari anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN). Hanya saja saat ini belum bisa disalurkan, sebab masih dalam proses lelang atau tender pengadaan bibit tersebut.

"Bantuan itu khusus program APBN 2016 yang akan diberikan kepada masyarakat. Saat ini sementara proses pelelangan untuk pengadaan bibit. Kalau sudah ada pemenang tender, itu langsung diadakan untuk disalurkan kepada para petani," ujarnya.

La Siada menjelaskan, keterlambatan pengadaan bibit itu tidak akan berpengaruh pada proses tanam di Muna. Sebab, musim tanam khusus jagung nanti bulan Mei, sementara padi dan kedelai antara Juni dan Juli mendatang.

"Kami sudah perhitungkan, musim panen masyarakat itu nanti Agustus atau September. Makanya, ketersediaan bibit ini tidak akan memberikan dampak negatif bagi para petani dan produktifitas pertanian," tukasnya.

Menurutnya, potensi lahan perkebunan di Muna sangat luas. Mereka memiliki puluhan ribu hektar lahan perkebunan. Termasuk lahan-lahan tidur yang belum digarap.

"Kita targetkan untuk produktifitas pertanian ke depan lima ton per hektar, kalau tahun. 2015 kita gagal panen akibat musim kemarau yang cukup panjang," katanya.

Pewarta : Bone
Editor : Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2024