Kendari (Antara News) - Petugas sensus ekonomi (SE) 2016 dari BPS Provinsi Sulawesi Tenggara mencacah   kediaman Gubernur Sultra Nur Alam dan Wakil Gubernur Sultra HM Saleh Lasata, yang dilakukan dalam waktu berbeda pada hari Selasa.

Pantauan di kediaman pejabat orang nomor 1 dan 2 itu petugas sensus ekonomi melakukan pendataan dengan mewawancarai dua pejabat Sutra tidak lebih sekitar 15-20 menit.

Petugas sensus ekonomi yang dipimpin Kepala BPS Provinsi Sultra, Atqo Mardianto didampingi sejumlah pejabat BPS mengawali pendataan di kediaman Wakil Gubernur HM Saleh Lasata di kawasan Komplek Perumahan DPRD Sultra  sekitar pukul 08.15 Wita dengan berbagai pertanyaan singkat yang sudah disiapkan petugas sensus itu.

Selanjutnya petugas sensus bergeser ke kediaman Gubernur Sutra Nur Alam di Jalan Ahmad Yani Kelurahan Anaiwo Kecamatan Wuawua pada pukul 09.05 Wita dan dilakukan wawancara sekitar 20 menit, dan setelah itu gubernur memasang stiker SE-2016 sebagai tanda selesainya pencacah mendata kediaman pribadinya.

Adapun poin pertanyaan yang disampaikan para petugas sensus kepada gubernur dan wakil gubernur itu antara lain  nama lengkap kepala rumah tangga, jumlah anggota rumah tangga termasuk anak dan istri serta keluarga yang menetap di rumah itu.

Setelah petugas sensus mengalihkan pertanyaan, terkait usaha apa yang dikembangkan, Gubernur Nur Alam mengatakan, dari jumlah 11 anggota rumah tangga yang menetap di rumahnya, semuanya tidak memiliki usaha di dalam rumah tersebut.

Usaha yang dimaksud oleh petugas sensus seperti usaha rumah kos-kosan, katering maupun usaha rental, gubernur maupun wakil gubernur menjawab bahwa tidak ada.

Gubenur Sultra Nur Alam kepada sejumlah wartawan mengatakan proses pendataan ini penting sehingga warga yang didatangi petugas sensus ekonomi agar memberikan data yang sejujurnya sesuai yang dimiliki.

"Data ini bukan hanya formalitas, tetapi bertujuan mengumpulkan dan menyajikan data dasar seluruh kegiatan ekonomi, kecuali sektor pertanian. Oleh karena itu masyarakat tidak perlu ragu menghindari petugas sensus yang mendatangi rumah ke rumah," ujarnya.


Pewarta : Azis Senong
Editor : Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2024