Kolaka (Antara News) - Kabupaten Muna Barat memanfaatkan pameran "Halo Sultra" yang dipusatkan di Kabupaten Kolaka untuk mempromosikan tenun lokal Muna Barat.
"Sebagai daerah otonomi baru, kami selalu manfaatkan semua moment untuk perkenalkan hasil kerajinan tenun lokal seperti pada pameran Halo Sultra ini," kata kepala Dinas Perindag Muna Barat Aliudin di Kolaka, Senin.
Ia mengatakan, Muna Barat memiliki banyak ragam motif tenun lokal yakni motif dia-dia dan motif leta untuk busana perempuan. "Sedangkan untuk busana laki-lagi ada motif samasili, motif kambeano kahawa, motif manggo-manggopa dan motif gawuno," kata Aliudin.
Menurut Aliudin, pemerintah setempat bersama Dekranasda Muna Barat fokus melakukan pembinaan perajin tenun agar bisa mengembangkan motif yang disesuaikan dengan keinginan pasar. "Kami bentuk kelompok-kelompok penenun dan kami bantu dengan peralatan dan membantu dalam segi pemasaran," katanya.
Dijelaskan, pameran Halo Sultra yang merupakan rangkaian peringatan HUT Sultra ke-52 itu merupakan ajang bertemunya masyarakat se-Sultra sehingga dimanfaatkan untuk perkenalkan tenun lokal kepada 16 kabupaten lainnya di Sultra.
"Sebagai daerah otonomi baru, kami selalu manfaatkan semua moment untuk perkenalkan hasil kerajinan tenun lokal seperti pada pameran Halo Sultra ini," kata kepala Dinas Perindag Muna Barat Aliudin di Kolaka, Senin.
Ia mengatakan, Muna Barat memiliki banyak ragam motif tenun lokal yakni motif dia-dia dan motif leta untuk busana perempuan. "Sedangkan untuk busana laki-lagi ada motif samasili, motif kambeano kahawa, motif manggo-manggopa dan motif gawuno," kata Aliudin.
Menurut Aliudin, pemerintah setempat bersama Dekranasda Muna Barat fokus melakukan pembinaan perajin tenun agar bisa mengembangkan motif yang disesuaikan dengan keinginan pasar. "Kami bentuk kelompok-kelompok penenun dan kami bantu dengan peralatan dan membantu dalam segi pemasaran," katanya.
Dijelaskan, pameran Halo Sultra yang merupakan rangkaian peringatan HUT Sultra ke-52 itu merupakan ajang bertemunya masyarakat se-Sultra sehingga dimanfaatkan untuk perkenalkan tenun lokal kepada 16 kabupaten lainnya di Sultra.