Kolaka (Antara News) - Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) meresmikan kampung coklat yang berada di kelurahaan Lalombaa kecamatan Kolaka Kabupaten Kolaka, Senin.

Gubernur Sultra Nur Alam memberikan apresiasi dan bangga dengan adanya kampung coklat di daerah itu dan ditopang dengan adanya aliran sungai yang mengalir.

 "Lokasi ini bisa dijadikan sebagai agrowisata multy purpose karena bukan saja tanaman coklat namun ada juga tanaman perkebunan lainnya," katanya.

Di lokasi kampung coklat itu, kata Nur Alam, selain ada laboratorium dan permainan petualangan serta berada di tengah kota Kolaka.

Gubernur juga mengajak kelompok tani dan lembaga ekonomi masyarakat yang fokus pada komunitas kakao karena Pemerintah Pusat cukup konsen pada peningkatan produksi ini.

"Tahun lalu saya sebagai salah satu delegasi yang mendampingi Wapres Jusuf Kalla menghadiri pertemuan kakao Internasional," ungkapnya.

Untuk itu Nur Alam mengapresiasi Pemerintah Kabupaten Kolaka untuk mengembangkan lokasi ini sehingga bisa dijadikan sebagai tempat pelatihan petani.

Sementara Kepala Dinas Perkebunan Kolaka, Bahrun Hanise di hadapan Gubernur Sultra menjelaskan keberadaan kampung coklat ini atas inisiasi Bupati Kolaka Ahmad Safei yang meminta kepada semua SKPD membuat inovasi baru.

"Dengan alasan itu maka dinas perkebunan membuat inovasi dengan mendirikan kampung coklat yang nantinya juga akan menjadi salah satu objek wisata perkebunan," ujarnya.

Luas lokasi kampung coklat ini, kata dia, sekitar satu hektar dan berbatasan dengan kebun kakao milik warga setempat sehingga para petani bisa juga belajar mengenai peningkatan produktivitas perkebunan.

Dalam peresmian itu Gubernur Sultra yang didampingi Bupati Kolaka Ahmad Safei, Wakil Bupati Kolaka Muhammad Jayadin, Ketua DPRD Kolaka,Parmin Dasir serta pejabat lingkup Pemprov Sultra dan Kabupaten Kolaka mengunjungi beberapa lokasi yang menjadi penunjang kampung coklat itu dan menandatangani prasasti.

Pewarta : Darwis Sarkani
Editor : Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2024