Kolaka (Antara News) - Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Nur Alam mencanangkan pembangunan Rumah Sakit Umum (RSU) tipe-B di Kabupaten Kolaka, bertempat di kawasan pelaksanaan HUT Sultra, Minggu.
Rumah sakit Umum yang akan dibangun tersebut adalah milik Pemerintah Kabupaten Kolaka yang akan dibiayai APBD Kolaka kurang lebih Rp158 miliar.
Bupati Kolaka Ahmad Safei yang mendampingi Gubernur mengaku saat ini pihaknya baru memiliki dana sekitar Rp100 miliar untuk memulai membangun rumah sakit tersebut.
"Dengan dana itu kami akan memulai dengan membangun gedung utama administrasi dan rawat inap, kemudian akan dianggarkan tahun berikutnya hingga tuntas," katanya.
Menurut Safei, pemerintah telah menyiapkan sumber daya manusia termasuk menyekolahkan dokter untuk meraih spesialis sebagai persiapan kalau rumah sakit tersebut sudah dioperasikan.
Nur Alam berharap kepada pemerintah Kabupaten Kolaka untuk memanfaatkan lembaga pemerintah yang memberikan pinjaman seperti yang dilakukan Pemprov Sultra saat membangun RSUD Bahteramas Sultra. "Rumah sakit ini bisa cepat selesai asalkan pemerintah bisa memanfaatkan dana pinjaman dari pemeirntah pusat, kemudian dicicil menggunakan APBD setiap tahun," katanya.
Ia berharap, pemerintah Kabupaten Kolaka menggunakan dana yang sudah ada, dan sisanya sekitar kurang lebih Rp0 miliar dipinjam dari pemerintah sehingga pembangunan sekali jalan langsung tuntas.
"Jangan takut berutang untuk kepentingan masyarakat banyak. Buktinya Rumah sakit umum Provinsi sebelum kita bangun gedung baru dengan uang pinjaman pemerintah pusat, PAD saat itu hanya Rp5 miliar, sedangkan saat ini setelah dibangun yang baru PAD bisa mencapai Rp0 miliar," katanya.
Rumah sakit Umum yang akan dibangun tersebut adalah milik Pemerintah Kabupaten Kolaka yang akan dibiayai APBD Kolaka kurang lebih Rp158 miliar.
Bupati Kolaka Ahmad Safei yang mendampingi Gubernur mengaku saat ini pihaknya baru memiliki dana sekitar Rp100 miliar untuk memulai membangun rumah sakit tersebut.
"Dengan dana itu kami akan memulai dengan membangun gedung utama administrasi dan rawat inap, kemudian akan dianggarkan tahun berikutnya hingga tuntas," katanya.
Menurut Safei, pemerintah telah menyiapkan sumber daya manusia termasuk menyekolahkan dokter untuk meraih spesialis sebagai persiapan kalau rumah sakit tersebut sudah dioperasikan.
Nur Alam berharap kepada pemerintah Kabupaten Kolaka untuk memanfaatkan lembaga pemerintah yang memberikan pinjaman seperti yang dilakukan Pemprov Sultra saat membangun RSUD Bahteramas Sultra. "Rumah sakit ini bisa cepat selesai asalkan pemerintah bisa memanfaatkan dana pinjaman dari pemeirntah pusat, kemudian dicicil menggunakan APBD setiap tahun," katanya.
Ia berharap, pemerintah Kabupaten Kolaka menggunakan dana yang sudah ada, dan sisanya sekitar kurang lebih Rp0 miliar dipinjam dari pemerintah sehingga pembangunan sekali jalan langsung tuntas.
"Jangan takut berutang untuk kepentingan masyarakat banyak. Buktinya Rumah sakit umum Provinsi sebelum kita bangun gedung baru dengan uang pinjaman pemerintah pusat, PAD saat itu hanya Rp5 miliar, sedangkan saat ini setelah dibangun yang baru PAD bisa mencapai Rp0 miliar," katanya.