Kendari (Antara News) - Pengurus Besar Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia (PB Forki) menggaet karateka putri Sulawesi Tenggara (Sultra) Noviyanti Islamiah (kelas 58 kg) menuju kejuaraan nasional Piala Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) 28-30 April 2016 di Jambi.
Ketua Bidang Pembinaan Prestasi Forki Sultra Isnain Kimi di Kendari, Minggu mengatakan karateka putra Harlan (67 kg) yang saat ini menjalani pemusatan latihan nasional ditarik Pengurus Besar perguruan Lembaga Karate-Do Indonesia (Lemkari).
"Walaupun kedua karateka yang menjalani pelatnas tidak memperkuat tim Forki Sultra di piala KSAD 2016 namun tetap menjadi kebanggaan karena justeru mereka dibutuhkan PB Forki dan PB Lemkari di Jakarta," kata Isnain.
Keikutsertaan Harlan (Lemkari) dan Novyanti (PB Fokri) di arena Piala KSAD menguntungkan karena pertemuan karateka terbaik dari daerah-daerah menjadi pengalaman penting.
"Novyanti sebagai pemegang tiket PON XIX Jawa Barat memiliki kesempatan untuk meningkatkan kualitas selama di pelatnas sebagai bekal merebut medali PON," kata Isnain.
Sementara, Forki Sultra mempersiapkan enam karateka menuju kejurnas Piala KSAD sebagai ajang meningkatkan mutu para karateka.
Lima karateka putra dan semata wayang karateka putri, masing-masing Dian Syaputra (kelas -55 kg), Muh Syahrul Ramadhan (-60 kg), Syahrul (kelas -67 kg), Muh Hikmah Fajar (kelas -75 kg), Bambang S Syahputra (kelas +84 kg) dan Kartika Eka Putri (kelas -68 kg).
Ia mengimbau anak asuhannya tampil semaksimal mungkin karena Piala Kasad adalah "panggung" seleksi karateka terbaik yang akan dipersiapkan menghadapi SEA Games. "Para karateka tidak dibebani target medali tetapi berlatih seoptimal mungkin agar kualitas tergambar pada saat bertanding
Tidak tertutup kemungkinan karateka Sultra direkrut mengikuti pelatnas SEA Games atau kejuaraan dunia," katanya.
Bidang Pembinaan Prestasi KONI Sultra Ashar mengatakan atlet-atlet karate Sultra diperhitungkan di tingkat nasional. "Cabang olahraga karate andalan Sultra sejak PON XII silam. Mereka penyumbang medali emas, perak dan perunggu untuk kontingen PON Sultra," kata Ashar.
Ketua Bidang Pembinaan Prestasi Forki Sultra Isnain Kimi di Kendari, Minggu mengatakan karateka putra Harlan (67 kg) yang saat ini menjalani pemusatan latihan nasional ditarik Pengurus Besar perguruan Lembaga Karate-Do Indonesia (Lemkari).
"Walaupun kedua karateka yang menjalani pelatnas tidak memperkuat tim Forki Sultra di piala KSAD 2016 namun tetap menjadi kebanggaan karena justeru mereka dibutuhkan PB Forki dan PB Lemkari di Jakarta," kata Isnain.
Keikutsertaan Harlan (Lemkari) dan Novyanti (PB Fokri) di arena Piala KSAD menguntungkan karena pertemuan karateka terbaik dari daerah-daerah menjadi pengalaman penting.
"Novyanti sebagai pemegang tiket PON XIX Jawa Barat memiliki kesempatan untuk meningkatkan kualitas selama di pelatnas sebagai bekal merebut medali PON," kata Isnain.
Sementara, Forki Sultra mempersiapkan enam karateka menuju kejurnas Piala KSAD sebagai ajang meningkatkan mutu para karateka.
Lima karateka putra dan semata wayang karateka putri, masing-masing Dian Syaputra (kelas -55 kg), Muh Syahrul Ramadhan (-60 kg), Syahrul (kelas -67 kg), Muh Hikmah Fajar (kelas -75 kg), Bambang S Syahputra (kelas +84 kg) dan Kartika Eka Putri (kelas -68 kg).
Ia mengimbau anak asuhannya tampil semaksimal mungkin karena Piala Kasad adalah "panggung" seleksi karateka terbaik yang akan dipersiapkan menghadapi SEA Games. "Para karateka tidak dibebani target medali tetapi berlatih seoptimal mungkin agar kualitas tergambar pada saat bertanding
Tidak tertutup kemungkinan karateka Sultra direkrut mengikuti pelatnas SEA Games atau kejuaraan dunia," katanya.
Bidang Pembinaan Prestasi KONI Sultra Ashar mengatakan atlet-atlet karate Sultra diperhitungkan di tingkat nasional. "Cabang olahraga karate andalan Sultra sejak PON XII silam. Mereka penyumbang medali emas, perak dan perunggu untuk kontingen PON Sultra," kata Ashar.