Kendari (Antara News) - Sulawesi Tenggara peringkat ke-30 dari 34 provinsi di Tanah Air terkait dengan pengguna narkoba dengan sekitar 65 persen di antaranya kalangan pelajar.

Kepala BNN Provinsi Sulawesi Tenggra Kombes Polisi Fauzan Djamal di Kendari, Selasa, mengatakan tingginya pengguna narkoba di kalangan pelajar itu setelah pihaknya melakukan berbagai temuan di lapangan, terutama melalui tes urine kepada mereka di beberapa sekolah.

"Awalnya mereka hanya sekadar coba-coba, yang diberikan oleh rekan yang sudah pernah mencoba dan bahkan langsung dari kurir, dan setelah merasakan lalu seterusnya ingin mengguna hingga pada kecanduan," ujaranya.

Ia mengatakan Sultra menjadi peringkat 30 provinsi pengguna narkoba atau rata-rata mencapai 1,5 persen itu setelah dihitung dari tingkat prevalensi jumlah penduduk.

Dalam bagian lain, Kepala BNN Kota Kendari Murniati mengatakan pengguna narkoba di Kota Kendari selama 2016 didominasi kalangan pelajar dan mahasiswa.

"Selama 2016 ini kami sudah menemukan 49 kasus narkoba dan sebanyak 36 kasus di antaranya adalah pelajar, 10 swasta, dua PNS, dan satu mahasiswa," ujaranya.

Dari kasus yang ditemukan tersebut, katanya, 41 orang adalah laki-laki dan delapan perempuan. "Ini sangat memprihatinkan, karena sudah merasuki kepada kalangan perempuan," katanya.

Ia mengatakan jenis narkoba yang banyak beredar dan dikonsumsi adalah ganja dan sabu-sabu.

Pewarta : Azis Senong
Editor : Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2024