Baubau (Antara News) - Wali Kota Baubau AS Tamrin mewisuda sebanyak 2.863 orang santri dan santriwati Taman Pengajian Alquran (TPQ) tingkat Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) se-Kota Baubau yang berlangsung di Alun-Alun Kotamara Kota Baubau, Sabtu.
Wali Kota Baubau AS Tamrin mengatakan, pelaksanaan wisuda santri yang diselenggarakan setiap tahunnya itu merupakan agenda syiar Islam yang luar biasa dan perlu ditumbuhkembangkan untuk menciptakan generasi unggul yang memiliki budi pekerti luhur dalam membangun Kota Baubau di masa mendatang.
"Semoga jerih payah untuk menumbuhkan motivasi serta kebanggaan dalam diri santri terhadap Kitab Suci Al Quran akan menjadi pemicu dan pemacu dalam rangka menciptakan kader masa depan di daerah ini," ujar Tamrin.
Ia mengatakan, dengan bekal ilmu pengetahuan Qurani yang ditanamkan sejak dini melalui pendidikan TPQ di setiap sekolah, maka diharapkan akan lahir generasi yang selalu mencintai Al Quran, sehingga mereka dapat menjadi cikal bakal sumber daya manusia yang sesungguhnya, yakni generasi yang mampu mensinergikan antara ilmu pengetahuan dengan kematangan spritual.
"Kita maklumi bersama bahwa anak-anak merupakan amanah dari Allah SWT, sebagai tunas muda dan tunas bangsa yang akan mengecap pahit manisnya kehidupan. Apalagi masa kanak-kanak adalah masa kreatifitas yang dapat dibentuk karena masa itu mereka mempunyai daya tangkap dan daya serap yang cukup tinggi, yang selalu mengingat dan menyimpan semua nasehat," ujarnya.
Oleh karena itu, lanjut Tamrin, sudah menjadi tugas bersama untuk dapat berperan sebagai teladan dan pemberi arah serta benteng yang kokoh dalam menangkal dampak negatif dari kemajuan teknologi yang dimungkinkan dapat menjerumuskan dan menjauhkan generasi dari Alquran.
Menurut dia, upaya menghidupkan taman pendidikan Al Quran di sekolah-sekolah adalah langkah kongkrit untuk memberikan dasar keagamaan ke arah perkembangan jiwa dan sikap anak yang pada akhirnya akan melahirkan daya cipta dan kreatifitas, sehingga mereka dengan muda dapat memilih yang baik dan yang buruk.
"Harapan saya agar selalu memperhatikan perkembangan jiwa anak-anak kita serta mewaspadai hal-hal yang dapat memberikan pengaruh negatif dalam perkembangannya. Selain itu, kepada pengurus TPQ atas dedikasinya mendidik para santri dan santriwati, sehingga dapat diwisuda karena saudara-saudara telah menularkan ilmu yang akan mendapat balasan setimpal dari Allah SWT," pungkasnya.
Acara Wisuda yang dihadiri Wakil Wali Kota Baubau Wa Ode Maasra Manarfa, Sekretaris Daerah Kota Baubau Muhammad Djudul dan Kepala Kementerian Agama Kota Baubau, serta para kepala satuan kerja perangkat daerah Kota Baubau itu juga dilakukan pemberian piala kepada sejumlah santri/santriwati terbaik dari 68 SD/MIN se-Kota Baubau.
Wali Kota Baubau AS Tamrin mengatakan, pelaksanaan wisuda santri yang diselenggarakan setiap tahunnya itu merupakan agenda syiar Islam yang luar biasa dan perlu ditumbuhkembangkan untuk menciptakan generasi unggul yang memiliki budi pekerti luhur dalam membangun Kota Baubau di masa mendatang.
"Semoga jerih payah untuk menumbuhkan motivasi serta kebanggaan dalam diri santri terhadap Kitab Suci Al Quran akan menjadi pemicu dan pemacu dalam rangka menciptakan kader masa depan di daerah ini," ujar Tamrin.
Ia mengatakan, dengan bekal ilmu pengetahuan Qurani yang ditanamkan sejak dini melalui pendidikan TPQ di setiap sekolah, maka diharapkan akan lahir generasi yang selalu mencintai Al Quran, sehingga mereka dapat menjadi cikal bakal sumber daya manusia yang sesungguhnya, yakni generasi yang mampu mensinergikan antara ilmu pengetahuan dengan kematangan spritual.
"Kita maklumi bersama bahwa anak-anak merupakan amanah dari Allah SWT, sebagai tunas muda dan tunas bangsa yang akan mengecap pahit manisnya kehidupan. Apalagi masa kanak-kanak adalah masa kreatifitas yang dapat dibentuk karena masa itu mereka mempunyai daya tangkap dan daya serap yang cukup tinggi, yang selalu mengingat dan menyimpan semua nasehat," ujarnya.
Oleh karena itu, lanjut Tamrin, sudah menjadi tugas bersama untuk dapat berperan sebagai teladan dan pemberi arah serta benteng yang kokoh dalam menangkal dampak negatif dari kemajuan teknologi yang dimungkinkan dapat menjerumuskan dan menjauhkan generasi dari Alquran.
Menurut dia, upaya menghidupkan taman pendidikan Al Quran di sekolah-sekolah adalah langkah kongkrit untuk memberikan dasar keagamaan ke arah perkembangan jiwa dan sikap anak yang pada akhirnya akan melahirkan daya cipta dan kreatifitas, sehingga mereka dengan muda dapat memilih yang baik dan yang buruk.
"Harapan saya agar selalu memperhatikan perkembangan jiwa anak-anak kita serta mewaspadai hal-hal yang dapat memberikan pengaruh negatif dalam perkembangannya. Selain itu, kepada pengurus TPQ atas dedikasinya mendidik para santri dan santriwati, sehingga dapat diwisuda karena saudara-saudara telah menularkan ilmu yang akan mendapat balasan setimpal dari Allah SWT," pungkasnya.
Acara Wisuda yang dihadiri Wakil Wali Kota Baubau Wa Ode Maasra Manarfa, Sekretaris Daerah Kota Baubau Muhammad Djudul dan Kepala Kementerian Agama Kota Baubau, serta para kepala satuan kerja perangkat daerah Kota Baubau itu juga dilakukan pemberian piala kepada sejumlah santri/santriwati terbaik dari 68 SD/MIN se-Kota Baubau.