Kolaka (Antara News) - Dinas Perkebunan Kabupaten Kolaka melatih 50 petani kakao melalui Sekolah Lapang Pengendalian Hama Terpadu (SL-PHT) agar mampu meningkatkan produktivitas tanaman perkebunan itu.

Kepala Dinas Perkebunan Kolaka Bahrun Hanise di Kolaka, Kamis mengatakan, pelatihan petani kakao tersebut dilakukan di "Kampung Cokelat" Kelurahan Lalombaa, Kecamatan Kolaka. "Kalau petani bisa mengikuti pelatihan itu dengan serius, maka kami yakni produktivitas tanaman kakao mereka bisa meningkat," ujarnya.

Menurut dia, pelatihan yang dilakukan dengan pola SLPHT itu untuk memberikan pengetahuan praktis kepada petani kakao, sehingga akan membentuk petani yang andal serta memiliki kemampuan dan penguasaan pengelolaan teknologi budidaya tanaman dan pemasaran hasil perkebunan tersebut.

"Misalnya, kemampuan dan pengetahuan dalam pemilihan bibit Kakao yang unggul serta teknik dan tata cara pengolahan tanah serta perawatan tanaman dan buah, pemangkasan maupun penyemprotan hama pengganggu tanaman," ungkapnya.

Selain itu, SLPHT lebih difokuskan pada cara-cara atau upaya pengendalian hama dan penyakit yang selama ini menjadi penyebab penurunan produksi kakao yang diakibatkan adanya gangguan organisme pengganggu, sementara upaya pengendalian hama sangat sulit.

Ia berharap melalui pelatihan tersebut dapat meningkatkan keterampilan dan kemampuan petani dalam mengelola kebun ke arah yang lebih intensif, termasuk dalam penanganan hama dan penyakit tanpa menggunakan pestisida, sehingga hasil yang diperoleh bisa meningkat dan ramah lingkungan. "Kami berharap agar pelatihan ini dilakukan secara berkelanjutan," kata Bahrun.

Pewarta : Darwis Sarkani
Editor :
Copyright © ANTARA 2024