Kendari (Antara News) - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) I Partai Golkar Sulawesi Tenggara mengaku belum menyatakan sikap terkait siapa kader yang akan didukung sebagai calon ketua umum Golkar dalam Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Mei 2016.
"Hingga saat ini belum ada dukungan secara resmi kepada siapa DPD Golkar Sultra akan menjatuhkan dukungan pada calon ketua umum," kata Sekretaris DPD I Golkar Sultra, Muhammad Basri, di Kendari, Selasa.
Ia mengaku, sudah ada tiga bakal calon ketua umum (Ketum) Golkar yang datang bersilaturahmi di DPD Golkar Sultra untuk meminta restu dan dukungan.
"Ketiga orang itu adalah Aziz Syamsuddin, Ailangga Hartanto, dan Setya Novanto. Tetapi kami menganggap mereka semua sama memiliki potensi untuk didukung," katanya.
Menurut dia, Golkar Sultra menjadi incaran para bakal calon ketum Golkar karena daerah itu memiliki banyak suara yakni 17 DPD II kabupaten kota ditambah satu DPD I Sultra. "Semua suara itu kami yakni akan bersatu menentukan satu pilihan pada Munaslub pertengahan Mei mendatang," katanya.
Basri juga mengaku tetap membuka peluang kepada siapa saja bakal calon ketua umum Golkar untuk bersilaturahmi dengan DPD Golkar Sultra untuk menyampaikan visi misi ketika terpilih. "Kalau banyak yang datang maka banyak referensi kita untuk memilih siapa yang paling cocok untuk memimpin Golkar ke depan," katanya.
"Hingga saat ini belum ada dukungan secara resmi kepada siapa DPD Golkar Sultra akan menjatuhkan dukungan pada calon ketua umum," kata Sekretaris DPD I Golkar Sultra, Muhammad Basri, di Kendari, Selasa.
Ia mengaku, sudah ada tiga bakal calon ketua umum (Ketum) Golkar yang datang bersilaturahmi di DPD Golkar Sultra untuk meminta restu dan dukungan.
"Ketiga orang itu adalah Aziz Syamsuddin, Ailangga Hartanto, dan Setya Novanto. Tetapi kami menganggap mereka semua sama memiliki potensi untuk didukung," katanya.
Menurut dia, Golkar Sultra menjadi incaran para bakal calon ketum Golkar karena daerah itu memiliki banyak suara yakni 17 DPD II kabupaten kota ditambah satu DPD I Sultra. "Semua suara itu kami yakni akan bersatu menentukan satu pilihan pada Munaslub pertengahan Mei mendatang," katanya.
Basri juga mengaku tetap membuka peluang kepada siapa saja bakal calon ketua umum Golkar untuk bersilaturahmi dengan DPD Golkar Sultra untuk menyampaikan visi misi ketika terpilih. "Kalau banyak yang datang maka banyak referensi kita untuk memilih siapa yang paling cocok untuk memimpin Golkar ke depan," katanya.