Kendari (Antara News) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) gencar melakukan promosi berbagai objek wisata di daerah itu, termasuk keindahan Pulau Sagori, agar lebih dikenal luas oleh publik.
"Salah satu destinasi wisata yang kami perkenalkan keindahannya ke publik adalah panorama indah Pulau Sagori," kata kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sultra, Zainal Koedoes, di Kendari, Jumat.
Dikatakan, Pulau Sagori yang memiliki daratan melengkung ke arah selatan itu terletak di Kecamatan Kabaena Barat, Kabupaten Bombana.
"Panorama di kawasan pulau ini cukup menarik. Perairannya pun juga jernih. Keindahannya lebih jelas akan terlihat dari atas pegunungan di Pulau Kabaena," katanya.
Menurut dia, ada empat perpaduan warna antara warna biru tua, biru muda, putih dan hijau yang berasal dari pohon-pohon cemara akan ditampilkan dari sudut itu.
"Karena keindahan alaminya itu, banyak wisatawan mancanegara yang berkunjung ke pulau ini. Tidak hanya untuk sekedar berjemur di hamparan pasir yang putih, bahkan mereka juga melakukan aktivitas seperti snorkeling maupun diving," katanya.
Berdasarkan cerita warga setempat kata Zainal, konon Sagori berasal dari nama seorang gadis yang berhasil ditemukan oleh warga setempat pada saat air laut surut.
"Saat ditemukan kondisinya sudah lemah. Para pemburu hasil laut lalu menggendongnya ke sebuah onggokan pasir. Setelah sempat menyebutkan namanya yakni Sagori, gadis tersebut meninggal. Semenjak itu warga menyebut onggokan pasir itu dengan nama Pulau Sagori," katanya.
"Salah satu destinasi wisata yang kami perkenalkan keindahannya ke publik adalah panorama indah Pulau Sagori," kata kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sultra, Zainal Koedoes, di Kendari, Jumat.
Dikatakan, Pulau Sagori yang memiliki daratan melengkung ke arah selatan itu terletak di Kecamatan Kabaena Barat, Kabupaten Bombana.
"Panorama di kawasan pulau ini cukup menarik. Perairannya pun juga jernih. Keindahannya lebih jelas akan terlihat dari atas pegunungan di Pulau Kabaena," katanya.
Menurut dia, ada empat perpaduan warna antara warna biru tua, biru muda, putih dan hijau yang berasal dari pohon-pohon cemara akan ditampilkan dari sudut itu.
"Karena keindahan alaminya itu, banyak wisatawan mancanegara yang berkunjung ke pulau ini. Tidak hanya untuk sekedar berjemur di hamparan pasir yang putih, bahkan mereka juga melakukan aktivitas seperti snorkeling maupun diving," katanya.
Berdasarkan cerita warga setempat kata Zainal, konon Sagori berasal dari nama seorang gadis yang berhasil ditemukan oleh warga setempat pada saat air laut surut.
"Saat ditemukan kondisinya sudah lemah. Para pemburu hasil laut lalu menggendongnya ke sebuah onggokan pasir. Setelah sempat menyebutkan namanya yakni Sagori, gadis tersebut meninggal. Semenjak itu warga menyebut onggokan pasir itu dengan nama Pulau Sagori," katanya.