Kendari (Antara News) - Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), mulai melakukan antisipasi dini mengenai penanganan bencana alam yang sewaktu-waktu dapat terjadi melalui tanggap darurat bencana Sultra (TDB).

"Dalam musim hujan yang tidak menentu ini, kami telah persiapkan tanggap darurat bencana, diantaranya penyediaan logistik, kendaraan operasional, tambahan dapur umum maupun rescue," ujar Kadis Sosial Sultra, Iskandar di Kendari, Jumat.

Ia mengatakan, di wilayah Sultra, bencana alam yang sering terjadi, yakni banjir, tanah longsor dan puting beliung. Namun demikian, dirinya berharap, agar bencana alam tidak terjadi, meskipun telah dilakukan antisipasi dini melalui tanggap darurat bencana.

Dalam mempersiapkan tanggap darurat bencana, Dinas Sosial Sultra, juga terus memberikan penguatan secara periodik kepada Organisasi Sosial Tagana, untuk dipersiapkan membantu penanganan bencana.

Selain itu, kata mantan Sekretaris Dewan Provinsi Sultra itu, pihaknya juga telah memiliki Kampung Siaga Bencana (KSB) yang dibentuk, dan telah dibekali dengan berbagai pemahaman, mengenai cara penanganan dan antisipasi dini terhadap bencana alam.

"Disini juga, peran serta masyarakat untuk selalu menjaga lingkungan, sangat diperlukan, guna meminimalisir adanya korban jiwa," imbuhnya.

Di wilayah perkotaan, bencana banjir dapat saja terjadi jika masyarakat membuang sampah di saluran air. Demikian halnya di wilayah pedesaan, banjir dan tanah longsor sangat berpeluang terjadi, jika perambahan hutan merajalela.

"Kita harapkan kesadaran masyarakat untuk menjaga lingkungan di sekitarnya adalah hal mutlak untuk dilakukan guna menghindari terjadi bencana yang sewaktu-waktu datang seketika," ujarnya.

Pewarta : Azis Senong
Editor : Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2024