Baubau (Antara News) - Gubernur Sulawesi Tenggara, Nur Alam membuka Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) XXVI Tingkat Provinsi Sultra yang dipusatkan di Pelataran Kotama Kota Baubau, Sabtu malam.
Gubernur Nur Alam memberikan apresiasi kepada masyarakat Kota Baubau selaku tuan rumah yang mempersiapkan pelaksanaan pembukaan kegiatan itu dengan meriah.
"Kalau saya melihat kemeriahan kegiatan ini, maka tentu di bawah bimbingan Al Quran semakin meyakinkan saya bahwa salah satu bagian dari ciri, kapasitas, keadaan sebuah daerah yang sudah mapan untuk menjadi provinsi Kepulauan Buton yang sedang kita perjuangkan dengan Baubau sebagai ibu kota akan segera terwujud," kata Nur Alam.
Ia mengatakan, MTQ merupakan bagian dari siar Islam yang hadir membawa pesan-pesan pendidikan, agamis, dan lain lain. "Al Quran adalah petunjuk hidup yang harus selalu dibaca dikaji dan diamalkan," katanya.
Pembukaan MTQ yang dihadiri Wakil Gubernur Sultra HM Saleh Lasata, Ketua DPRD Sultra Abdul Rahman Saleh, Anggota DPR RI Hj Tina Nur Alam, Kepala Kanwil Kementrian Agama Sultra Mohamad Ali Irfan, Sekretaris Daerah Provinsi Sultra Lukman Abunawas, Wali Kota Baubau, AS Tamrin, Wakil Wali Kota Baubau Wa Ode Maasra Manarfa, serta forum komunikasi pimpinan daerah Baubau ditandai dengan acara menabuh beduk.
Selain itu turut hadir Bupati Buton Samsu Umar Abdul Samiun, Bupati Konawe Kerry Konggoasa, Bupati Kolaka Utara Rusda Mahmud, Bupati Buton Utara Abu Hasan, Bupati Konawe Utara Aswad Sulaeman, Pj Bupati Muna Barat LM Rajiun Tumada, Pj Bupati Buton Selatan Muhamad Faisal Imu, Pj Bupati Buton Tengah Mansur Amila, Wakil Walikota Kendari Musaddar Mapasomba, Wakil Bupati Wakatobi Arhawi Ruda, dan wakil Bupati Bombana Masyura Ila Ladamay
Nur Alam mengatakan, penyelenggaraan MTQ di Baubau merupakan yang kedua kalinya, dan pertama kali MTQ dilaksanakan sebelum pemekaran Kabupaten Buton dengan ibukota Baubau, sehingga peristiwa mulia ini kembali terulang setelah dua windu menanti giliran kegiatan syiar Islam itu.
Nur Alam juga mengatakan, masuknya Islam di jazirah Sulawesi sekitar tujuh abad yang silam menggema melalui MTQ , sehingga MTQ sebagai salah satu iven keagamaan yang telah menjadi agenda tetap pemerintah dengan sarat nilai manfaat dan kemaslahatan tidak saja bagi umat muslim, tetapi bagi seluru elemen masyarakat termasuk lintas umat beragama
"Melalui kegiatan MTQ ini juga secara nyata dapat menyaksikan adanya perubahan yang berdampak positif bagi upaya peningktan taraf hidup kesejahteraan masyarakat. Bahkan terlepas dari itu diyakini ada kekuatan supranatural berupa berkah yang diraskan pasca-MTQ," katanya.
Oleh karena itu, kata Nur Alam, Alquran sebagai Kitab Suci umat Islam seyogyanya menjadi landasan pemikiran moral yang kuat, terlebih bagi umat Islam harus selalu membaca dan mengkaji, memahami, mengajarkan dan mengamalkannya. Sebab tidak ada pilihan lain yang terbaik selain kembali kepada tuntunan Allah SWT yakni Al Quranul Karim.
"Seiring dengan kebijakan pemerintah yang telah dicanangkan oleh Presiden RI melalui gerakan nasional revolusi mental terutama penegasan kepada jati diri Indonesian, yakni jati diri keberimanan kita sebagai umat beragama," ujarnya.
Sementara itu Wali Kota Baubau AS Tamrin mengatakan pelaksanaan MTQ XXVI Tingkat Provinsi Sultra berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Sultra, baik Surat Keputusan Penetapan Kota Baubau sebagai tuan rumah penyelenggara MTQ, Surat Keputusan Pembentukn Panitia Pelaksana MTQ, maupun Surat Keputusan pengangkatan pengarah, dewan hakim, dewan juri dan panitera MTQ.
"Melalui MTQ ini kita ciptakan kehidupan yang tentram dan harmonis yang dilandasi nilai-nilai ajaran Al Quran dan membangun masyarakat yang maju, mandiri, sejahtera, religius dan berdaya saing," ujarnya.
Tamrin juga menyebutkan pelaksanaan lomba MTQ tersebut telah disiapkan beberapa lokasi seperti pelataran Kotamara, Masjid Al-Mujahiddin, Masjid Raya Baubau, Masjid Islamic center, Aula Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Baubau, Masjid Suleman Al-Munawarah, Gedung Maedani Baubau, dan Baruga Masjid Agung Keraton.
Walikota juga mengatakan, Pemerintah Kota Baubau selaku tuan rumah secara bersama-sama dengan forum komunikasi pimpinan daerah setempat secara kompak dan penuh dedikasi memberikan dukungan penuh dalam penyiapan sarana pendukung dan penciptaan suasana aman, nyaman, kondusif dan suksesnya penyelenggaran MTQ itu.
Bahkan lanjut dia, sebelum pelaksanaan kegiatan telah ditandai dengan apel siaga dalam menyambut pelaksanaan MTQ ini pada 17 Maret lalu yang dilanjutkan peninjuan titik-titik lokasi kegiatan dan penginapan kontingen kabupaten/kota se-Sultra.
"Alhamdullilah semuanya berjalan sesuai rencana tanpa adanya hambatan yang berarti. Oleh karena itu atas nama Pemkot Baubau mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi sultra dan seluruh stokeholder yang terlibat berpartisipasi dalam penyelenggaraan MTQ ini," ujarnya.