Baubau (Antara News) - Ketua Lembaga Tilawatil Quran yang juga Wakil Gubernur Sultra HM Saleh Lasata mengatakan perhelatan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Tingkat Provinsi Sulawesi Tenggara harus dijadikan sebagai wadah untuk membina ikatan tali silaturahim kepada sesama peserta dari wilayah lain.
"Ajang MTQ ini merupakan tempak berkomunikasi satu dengan lainnya, selain bertukar pengalaman juga cukup berarti perannya. Silaturahim ini lebih utama dibanding predikat juara yang diburu setiap kafilah," ujar HM Saleh Lasata pada kegiatan kafilah MTQ Sultra di Baubau, Jumat.
Wagub berharap pelaksanaan MTQ yang akan dibuka secara resmi pada Sabtu (19/3) malam merupakan salah satu rangkaian kegiatan untuk membina silaturahim tersebut, dan bisa mewujudkan susana keakraban sesama peserta.
Saleh Lasata juga berharap capaian pascapelaksanaan MTQ bisa melahirkan kafilah yang berkualitas untuk bisa mewakili Sultra yang mampu bersaing pada MTQ tingkat nasional yang akan dilaksanakan di Nusa Tenggara Barat pada Juli 2016.
"Kita berharap melalui MTQ ini dapat melahirkan utusan Sultra yang bisa menorehkan prestasi di tingkat nasional, oleh karena itu kesempatan MTQ kali ini bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya," ujarnya seraya menambahkan, mudahan kegiatan MTQ ini diridhoi Allah SWT hingga akhir kegiatan.
Wagub juga mengapresiasi tuan rumah Kota Baubau yang cermat menyiapkan perhelatan akbar kegiatan syiar Islam tingkat Sultra tahun ini.
Sementara Wali Kota Baubau AS Tamrin menyatakan rasa bangga atas kepercayaan daerahnya menjadi tuan rumah penyelenggara MTQ XXVI tahun 2016 tingkat Provinsi Sultra.
Ia berharap peserta dapat menikmati peran penyelenggara dalam melayani utusan daerah, sehingga peserta juga memperoleh kenangan manis yang bisa menjadi oleh-oleh untuk dibawa pulang ke daerah masing-masing, dan sebaliknya jika ada pelayanan yang kurang patut, jangan dibawa ke luar wilayah Baubau.
"Selamat datang para kafilah di Kota Baubau, dan jumlah peserta yang hadir pada pergelaran MTQ kali ini angkanya cukup meningkat. Ini menunjukkan kesadaran masyarakat akan peran MTQ ini semakin tinggi," katanya.
"Ajang MTQ ini merupakan tempak berkomunikasi satu dengan lainnya, selain bertukar pengalaman juga cukup berarti perannya. Silaturahim ini lebih utama dibanding predikat juara yang diburu setiap kafilah," ujar HM Saleh Lasata pada kegiatan kafilah MTQ Sultra di Baubau, Jumat.
Wagub berharap pelaksanaan MTQ yang akan dibuka secara resmi pada Sabtu (19/3) malam merupakan salah satu rangkaian kegiatan untuk membina silaturahim tersebut, dan bisa mewujudkan susana keakraban sesama peserta.
Saleh Lasata juga berharap capaian pascapelaksanaan MTQ bisa melahirkan kafilah yang berkualitas untuk bisa mewakili Sultra yang mampu bersaing pada MTQ tingkat nasional yang akan dilaksanakan di Nusa Tenggara Barat pada Juli 2016.
"Kita berharap melalui MTQ ini dapat melahirkan utusan Sultra yang bisa menorehkan prestasi di tingkat nasional, oleh karena itu kesempatan MTQ kali ini bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya," ujarnya seraya menambahkan, mudahan kegiatan MTQ ini diridhoi Allah SWT hingga akhir kegiatan.
Wagub juga mengapresiasi tuan rumah Kota Baubau yang cermat menyiapkan perhelatan akbar kegiatan syiar Islam tingkat Sultra tahun ini.
Sementara Wali Kota Baubau AS Tamrin menyatakan rasa bangga atas kepercayaan daerahnya menjadi tuan rumah penyelenggara MTQ XXVI tahun 2016 tingkat Provinsi Sultra.
Ia berharap peserta dapat menikmati peran penyelenggara dalam melayani utusan daerah, sehingga peserta juga memperoleh kenangan manis yang bisa menjadi oleh-oleh untuk dibawa pulang ke daerah masing-masing, dan sebaliknya jika ada pelayanan yang kurang patut, jangan dibawa ke luar wilayah Baubau.
"Selamat datang para kafilah di Kota Baubau, dan jumlah peserta yang hadir pada pergelaran MTQ kali ini angkanya cukup meningkat. Ini menunjukkan kesadaran masyarakat akan peran MTQ ini semakin tinggi," katanya.