Kendari (Antara News) - Sebanyak 45 persen warga Kabupaten Muna Barat saat ini belum menikmati aliran listrik dari PLN.
"Warga yang belum menikmati aliran listrik itu tersebar di 11 wilayah kecamatan dan 81 desa di Muna Barat," kata Penjabat Bupati Muna Barat, LM Rajiun Tumada di Kendari, Jumat.
Menurut dia, warga yang menikmati aliran listrik dari PLN di Muna Barat, hanya warga bermukim di wilayah ibukota kabupaten dan ibukota kecamatan.
Sementara warga yang tinggal di pelosok desa, jauh dari ibukota kecamatan, rata-rata belum menikmati listrik.
"Kalau pun menikmati listrik, warga membeli mesin pembangkit listrik sendiri dengan biaya yang sangat mahal," katanya.
Ia berharap pihak PT PLN segera membangun jaringan listrik di wilayah Muna Barat, sehingga warga di daerah otonom baru itu bisa segera menikmati aliran listrik. "Kalau energi listrik sudah tersedia secara memadai, maka tingkat kesejahteraan rakyat Muna Barat akan membaik dari waktu ke waktu," katanya.
Menurut dia, ketersediaan energi listrik di Muna Barat bukan hanya dibutuhkan sebagai lampu penerang saat malam hari, melainkan juga dapat mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat. "Dengan energi listrik, masyarakat nelayan dapat membeli kulkas sehingga bisa membuat es untuk mengawetkan hasil tangkapan ikan," katanya.
Jika para nelayan sudah bisa membawa es pengawet ikan saat melaut, maka hasil tangkapan ikan akan awet dan nilai jualnya menjadi lebih tinggi dan bisa dijual ke luar wilayah Muna Barat.
"Warga yang belum menikmati aliran listrik itu tersebar di 11 wilayah kecamatan dan 81 desa di Muna Barat," kata Penjabat Bupati Muna Barat, LM Rajiun Tumada di Kendari, Jumat.
Menurut dia, warga yang menikmati aliran listrik dari PLN di Muna Barat, hanya warga bermukim di wilayah ibukota kabupaten dan ibukota kecamatan.
Sementara warga yang tinggal di pelosok desa, jauh dari ibukota kecamatan, rata-rata belum menikmati listrik.
"Kalau pun menikmati listrik, warga membeli mesin pembangkit listrik sendiri dengan biaya yang sangat mahal," katanya.
Ia berharap pihak PT PLN segera membangun jaringan listrik di wilayah Muna Barat, sehingga warga di daerah otonom baru itu bisa segera menikmati aliran listrik. "Kalau energi listrik sudah tersedia secara memadai, maka tingkat kesejahteraan rakyat Muna Barat akan membaik dari waktu ke waktu," katanya.
Menurut dia, ketersediaan energi listrik di Muna Barat bukan hanya dibutuhkan sebagai lampu penerang saat malam hari, melainkan juga dapat mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat. "Dengan energi listrik, masyarakat nelayan dapat membeli kulkas sehingga bisa membuat es untuk mengawetkan hasil tangkapan ikan," katanya.
Jika para nelayan sudah bisa membawa es pengawet ikan saat melaut, maka hasil tangkapan ikan akan awet dan nilai jualnya menjadi lebih tinggi dan bisa dijual ke luar wilayah Muna Barat.