Kendari (Antara News) - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Sulawesi Tenggara mengagendakan tes psikologi bagi bakal calon kepala daerah yang mendaftar di partai tersebut.

Ketua tim seleksi pilkada PDIP Sultra Nursalam Lada di Kendari, Jumat, mengatakan tes psikologi bagi calon kepala daerah adalah kebijakan partai sebagai persiapan menghadapi pemilihan kepala daerah serentak tahun 2017.

"Namanya juga tes berarti untuk memastikan adanya figur yang tidak memenuhi syarat atau memenuhi syarat untuk dicalonkan sebagai kepala daerah," kata Nursalam yang juga wakil ketua DPRD Sultra.

Namun, tes psikologi 41 figur kepada daerah yang tersebar pada tujuh kabupaten/kota yang akan menggelar pilkada serentak hendaknya tidak menjadi beban pikiran.

"Anggap saja tes psikologi bagian dari pelayanan kesehatan bagi kader partai atau calon non kader. Kalau memeriksakan diri ke dokter spesialis psikologi biayanya cukup mahal," katanya.

Sebelum tes psikologi, kata Nursalam para kandidat menjalani tes wawancara untuk mengukur komitmen figur terhadap partai dan rakyat kelak menjadi pemimpin.

Kandidat yang dinyatakan lulus tes wawancara dan tes psikologi akan menjalani tes kepatutan dan kelayakan yang dihelat pada tingkat pengurus pusat.

"PDI-P adalah partai terbuka sehingga memungkin figur non kader untuk dicalonkan sebagai bupati atau wakil bupati," kata Nursalam.

Pewarta : Sarjono
Editor :
Copyright © ANTARA 2024