Jakarta (Antara News) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memastikan akan menenggelamkan separuh kapal pencuri ikan FV Viking kemudian akan menjadikannya sebagai monumen bagi Indonesia untuk memerangi praktik "illegal fishing".
Presiden Jokowi dalam akun twitternya @jokowi yang dipantau di Jakarta, Senin sekitar pukul 07.40 WIB mencuitkan hal itu.
"Kapal FV. Viking akan ditenggelamkan separuh badan di Pangandaran untuk jadi monumen melawan illegal fishing -Jkw," kicau Presiden.
"13 negara bertahun2 memburu kapal FV. Viking, kapal pencuri ikan lintas negara. Indonesia berhasil menangkapnya -Jkw," lanjutnya.
Rencananya kapal yang menjadi burunon Interpol Norwegia dan ditangkap di perairan Indonesia akan ditenggelamkan/dikandaskan pada Senin, 14 Maret 2016, sekitar pukul 11.00 WIB.
Informasi dari Biro Humas & Kerja Sama Kementerian Kelautan dan Perikanan menyebutkan upacara penenggelaman tersebut akan dilaksanakan di Landasan Susi Air (Beach Strip).
Awalnya Presiden bahkan dikabarkan akan hadir bersama para Duta Besar dari Norwegia, Australia, dan Amerika Serikat, namun batal.
Presiden menuliskan twit dalam akun twitternya memperlihatkan "concern" dan ketegasannya dalam mengatasi "illegal fishing".
Presiden Jokowi dalam akun twitternya @jokowi yang dipantau di Jakarta, Senin sekitar pukul 07.40 WIB mencuitkan hal itu.
"Kapal FV. Viking akan ditenggelamkan separuh badan di Pangandaran untuk jadi monumen melawan illegal fishing -Jkw," kicau Presiden.
"13 negara bertahun2 memburu kapal FV. Viking, kapal pencuri ikan lintas negara. Indonesia berhasil menangkapnya -Jkw," lanjutnya.
Rencananya kapal yang menjadi burunon Interpol Norwegia dan ditangkap di perairan Indonesia akan ditenggelamkan/dikandaskan pada Senin, 14 Maret 2016, sekitar pukul 11.00 WIB.
Informasi dari Biro Humas & Kerja Sama Kementerian Kelautan dan Perikanan menyebutkan upacara penenggelaman tersebut akan dilaksanakan di Landasan Susi Air (Beach Strip).
Awalnya Presiden bahkan dikabarkan akan hadir bersama para Duta Besar dari Norwegia, Australia, dan Amerika Serikat, namun batal.
Presiden menuliskan twit dalam akun twitternya memperlihatkan "concern" dan ketegasannya dalam mengatasi "illegal fishing".