Kendari (Antara News) - Pemerintah Kota Kendari menjadikan kawasan wisata tracking mangrove Bungkutoko sebagai sarana edukasi alam di daerah itu.

"Pembangunan kawasan wisata tracking mangrove Bungkutoko di Pulau Bungkutoko Teluk Kendari akan berfungsi sebagai laboratorium alam bagi pelajar atau mahasiswa di daerah ini," kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Kendari, Agus Salim Safrullah di Kendari, Minggu.

Ia mengatakan mahasiswa ilmu lingkungan dan biologi serta pelajar bisa memanfaatkan kawasan tracking mangrove Bungkutoko yang ingin melakukan study dan penelitian budidaya tanaman mangrove.

"Saat ini sudah menjadi tempat praktek lapang setiap mahasiswa yang memprogramkan mengenai ilmu lingkungan atau pelajaran/kuliah terkait di daerah itu," katanya.

Menurut dia, meskipun tracking Mangrove dibuat untuk sarana wisata bagi warga di daerah itu, tetapi kenyataan yang ada saat ini lebih banyak dikunjungi oleh pelajar dan mahasiswa.

Sekda Kota Kendari, Alamsyah Lotunani mengatakan keberadaan kawasan tracking mangrove Bungkutoko Kendari harus memberikan manfaat lebih bagi masyarakat.

Selain menjadi tujuan wisata kata dia, kawasan itu sekaligus diinginkan bisa lebih berdaya guna dalam hal pendidikan sebagai laboratorium alam.

"Kawasan tracking mangrove di bibir Teluk Kendari yang telah ditetapkan sebagai lokasi ekowisata juga berfungsi sebagai Laboratorium Alam agar mampu memberikan manfaat di bidang edukasi kepada masyarakat," katanya.

Pewarta : Suparman
Editor :
Copyright © ANTARA 2024