Kendari (Antara News) - Dinas Pendidkan dan Kebudayaan Sulawesi Tenggara tahun ajaran 2016 seluruh sekolah akan menggunakan kurikulum 2013.
Data Dinas Pendidkan Sulawesi Tenggara, saat ini terdapat tujuh SMA yang menggunakan kurikulum 2013 di Sultra yaitu SMAN 1 Kendari, SMAN 4 Kendari, SMAN 5 Kendari, SMAN 2 Konawe Selatan, SMAN 1 Pondidaha, serta SMAN 1 Bombana. Sementara pada tahun ajaran baru 2016 ke depan, 51 sekolah akan menyusul menggunakan kurikulum ini.
Kepala Bidang Pendidikan Sekolah Menengah Atas Dinas Pendidikan Sultra, Jabaruddin, Jumat mengatakan kurikulum 2013 ini akan digunakan secara serempak oleh seluruh sekolah mengingat nilai-nilai yang dimiliki oleh kurikulum ini.
"Kurikulum 2013 unggul pada proses, dimana kurikulum ini bersifat ilmiah dan berpusat pada siswa, dalam proses belajar mengajar siswa lebih dominan dalam mencari, menganalisis, serta mempresentasikan materi yang ia pelajari," jelasnya.
Ia juga menambahkan, dalam kurikulum 2013 ditekankan nilai lebih selain pengetahuan, yakni keterampilan dan kepribadian. Siswa tidak bisa hanya memiliki kecerdasan saja, karena itu saja tidak cukup.
Senada dengan Jabarrudin, Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum SMAN 4 Kendari, Suradin Daaba mengatakan, setelah menggunakan kurikulum 2013 siswa di SMAN 4 Kendari menjadi lebih aktif di kelas terutama dalam memberikan gagasan-gasan baru serta memberikan pemecahan masalah dalam proses PBM.
"Fokusnya adalah student center, siswa yang lebih aktif dibanding guru. sedangkan pada kurikulum KTSP, guru lebih mendominasi dalam proses belajar mengajar. Selain itu dengan menerima pelajaran yang melalui tahapan yang sistematis, pengetahuan yang dimiliki siswa akan bertahan lebih lama karena siswa lebih banyak terlibat dalam proses belajar mengajarm," jelasnya Suradin.
Ia berharap, kurikulum 2013 yang telah dijalankan sejak tahun 2014 ini dapat menghasilkan generasi anak muda seperti yang diharapkan, yakni cerdas, terampil dan memiliki kepribadian.
Data Dinas Pendidkan Sulawesi Tenggara, saat ini terdapat tujuh SMA yang menggunakan kurikulum 2013 di Sultra yaitu SMAN 1 Kendari, SMAN 4 Kendari, SMAN 5 Kendari, SMAN 2 Konawe Selatan, SMAN 1 Pondidaha, serta SMAN 1 Bombana. Sementara pada tahun ajaran baru 2016 ke depan, 51 sekolah akan menyusul menggunakan kurikulum ini.
Kepala Bidang Pendidikan Sekolah Menengah Atas Dinas Pendidikan Sultra, Jabaruddin, Jumat mengatakan kurikulum 2013 ini akan digunakan secara serempak oleh seluruh sekolah mengingat nilai-nilai yang dimiliki oleh kurikulum ini.
"Kurikulum 2013 unggul pada proses, dimana kurikulum ini bersifat ilmiah dan berpusat pada siswa, dalam proses belajar mengajar siswa lebih dominan dalam mencari, menganalisis, serta mempresentasikan materi yang ia pelajari," jelasnya.
Ia juga menambahkan, dalam kurikulum 2013 ditekankan nilai lebih selain pengetahuan, yakni keterampilan dan kepribadian. Siswa tidak bisa hanya memiliki kecerdasan saja, karena itu saja tidak cukup.
Senada dengan Jabarrudin, Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum SMAN 4 Kendari, Suradin Daaba mengatakan, setelah menggunakan kurikulum 2013 siswa di SMAN 4 Kendari menjadi lebih aktif di kelas terutama dalam memberikan gagasan-gasan baru serta memberikan pemecahan masalah dalam proses PBM.
"Fokusnya adalah student center, siswa yang lebih aktif dibanding guru. sedangkan pada kurikulum KTSP, guru lebih mendominasi dalam proses belajar mengajar. Selain itu dengan menerima pelajaran yang melalui tahapan yang sistematis, pengetahuan yang dimiliki siswa akan bertahan lebih lama karena siswa lebih banyak terlibat dalam proses belajar mengajarm," jelasnya Suradin.
Ia berharap, kurikulum 2013 yang telah dijalankan sejak tahun 2014 ini dapat menghasilkan generasi anak muda seperti yang diharapkan, yakni cerdas, terampil dan memiliki kepribadian.