Makassar (Antara News) - Prof Husain Syam akhirnya terpilih menjadi Rektor Universitas Negeri Makassar setelah mendapatkan 69 suara mengalahkan dua rivalnya Prof Wasir Thalib dan Prof Heri Tahir di kampus setempat, Kamis.

        Prof Wasir Thalib berada diposisi kedua dengan 47 suara disusul Prof Heri Tahir 35 suara. Pemiliihan dilakukan di menara Phinisi lantai 14 kampus pencetak guru ini    

        Jumlah  suara yang diperebutkan 151 suara dengan perincian 93 suara senat atau 65 persen dan 35 suara dari perwakilan Kementerian Riset dan Teknologi Direktorat Pendidikan Tinggi atau Kemenristek DIKTI. Suara batal dan abstain nihil.  

        Meski pemilihan rektor berlangusung tegang, namun hasilnya Prof Husain sejak awal memimpin perolehan suara meski beda puluhan suara dari rival terberatnya Prof Wasir.

        "Saya sejak awal sudah optimis menang, memang targetnya menang. Syukur alhamdulilah para senator mempercayakan saya memimpin UNM, ini bukan kemenangan saya tapi seluruh civitas akademika UNM," paparnya usai pemilihan.  

        Sementara rivalnya Prof Wasir Thalib mengatakan tetap legowo menerima kekalahan dan akan membantu perjalanan kepemimpinan Prof Husain yang sebelumnya menjabat Dekan Fakultas Teknik UNM.

        "Saya legowo menerima kekalahan dan kalau diminta untuk memberikan saran dan masukan saya siap," ujarnya menegaskan.

        Sedangkan rival lainnya Prof Heri Tahir mengakui kekalahan tersebut dan dirinya juga siap membantu kepemimpinan Husain selama lima tahun ke depan.

        "Pertarungan memang berat, meski telah berjuang namun tetap kemenangan tetap mengarah ke belaiu. Sejak awal pada pemilhan putaran pertama memang suara beliau cukup signifikan," tambahnya.

        Sekretaris Direktorat Jendral Kelembagaan Iptek dan Dikti Agus Indarjo pada kesempatan itu mewakili Menteri Ristek dan Dikti mengatakan meski membawa 35 suara pihaknya tetap adil dalam menyebar suara dari perwakilan Kementerian.

        "Tentu hak prioregatif yang diberikan kepada kami akan kami maksimalkan tentunya secara adil dan merata tanpa ada keberpihakan," beber dia.

Pewarta : Darwin Fatir
Editor : Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2024