Jakarta (Antara News) - Duta Besar Australia untuk Indonesia Paul Grigson, Kamis, melakukan kunjungan ke ruang kontrol atau control room PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) yang berlokasi di wilayah Jakarta Timur.
Dalam kunjungan tersebut, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama turut melakukan pendampingan. Kunjungan di ruang kontrol itu dilakukan selama kurang lebih satu jam, dimulai dari pukul 08.00 WIB.
Basuki mengatakan kunjungan dubes tersebut berhubungan dengan bantuan yang diberikan kepada PT Transjakarta. Bantuan itu diberikan melalui program Indonesia Infrastructure Initiative (Indi) yang berada di bawah naungan Australia Aid.
"Sebelumnya, Australia kan sudah memberikan bantuan ke PT Transjakarta. Sekarang, pihak Australia mau lihat dipakai untuk apa saja bantuan itu. Makanya, saya dampingi Dubes kesini," kata Basuki di Control Room Transjakarta, Jakarta Timur.
Menurut dia, bantuan yang telah diberikan Pemerintah Australia tersebut dimanfaatkan untuk pembangunan pembangunan gedung dan pool bus Transjakarta, serta fasilitas park and ride di Ragunan.
"Tentu saja kami berterima kasih. Semua bantuan itu kami gunakan untuk membangun berbagai fasilitas. Karena pembangunannya sudah selesai, sekarang pihak Australia ingin mengeceknya secara langsung, mau lihat kantor Transjakarta," ujar Basuki.
Sementara itu, pada kesempatan yang sama, Dubes Australia untuk Indonesia Paul Grigson mengungkapkan bantuan itu diberikan untuk merenovasi sekaligus meningkatkan infrastruktur transportasi di Jakarta.
"Kami sangat senang berkesempatan untuk bergabung dalam proyek ini. Kami rasa bantuan ini sangat penting bagi perekonomian di Jakarta, terutama untuk merenovasi dan improvisasi infrastruktur yang dapat membantu perpindahan warga dengan cepat, yakni transportasi," ungkap Paul.
Dalam kunjungan tersebut, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama turut melakukan pendampingan. Kunjungan di ruang kontrol itu dilakukan selama kurang lebih satu jam, dimulai dari pukul 08.00 WIB.
Basuki mengatakan kunjungan dubes tersebut berhubungan dengan bantuan yang diberikan kepada PT Transjakarta. Bantuan itu diberikan melalui program Indonesia Infrastructure Initiative (Indi) yang berada di bawah naungan Australia Aid.
"Sebelumnya, Australia kan sudah memberikan bantuan ke PT Transjakarta. Sekarang, pihak Australia mau lihat dipakai untuk apa saja bantuan itu. Makanya, saya dampingi Dubes kesini," kata Basuki di Control Room Transjakarta, Jakarta Timur.
Menurut dia, bantuan yang telah diberikan Pemerintah Australia tersebut dimanfaatkan untuk pembangunan pembangunan gedung dan pool bus Transjakarta, serta fasilitas park and ride di Ragunan.
"Tentu saja kami berterima kasih. Semua bantuan itu kami gunakan untuk membangun berbagai fasilitas. Karena pembangunannya sudah selesai, sekarang pihak Australia ingin mengeceknya secara langsung, mau lihat kantor Transjakarta," ujar Basuki.
Sementara itu, pada kesempatan yang sama, Dubes Australia untuk Indonesia Paul Grigson mengungkapkan bantuan itu diberikan untuk merenovasi sekaligus meningkatkan infrastruktur transportasi di Jakarta.
"Kami sangat senang berkesempatan untuk bergabung dalam proyek ini. Kami rasa bantuan ini sangat penting bagi perekonomian di Jakarta, terutama untuk merenovasi dan improvisasi infrastruktur yang dapat membantu perpindahan warga dengan cepat, yakni transportasi," ungkap Paul.