Kolaka (Antara News) - Pemerintah Kabupaten Kolaka tahun 2016 akan membangun 1.000 unit tempat pengajian Al Quran (TPQ) di seluruh pelosok daerah itu guna mengembangkan syiar Islam.
Bupati Kolaka Ahmad Safei pada acara ekspose kinerja pemerintah dan hasil pembangunan selama dua tahun memimpin Kolaka, Selasa mengatakan, dengan adanya TPQ diharapkan masyarakat Kolaka bisa membaca tulis Al Quran.
Ia berharap, setelah masa kepemimpinan Bupati Kolaka Ahmad Safei yang berpasangan dengan Wakil Bupati Kolaka Muhammad Jayadin periode 2012-2017, seluruh masyarakat Kolaka sudah bisa membaca dan menulis Al Quran.
Untuk itu, kata mantan Sekda Kolaka ini, Pemerintah Kabupaten Kolaka akan merekrut sekitar 40 orang dai yang akan terjun di tengah-tengah masyarakat guna melakukan pencerahan pendidikan di bidang keagamaan.
"Selain memberikan pencerahan keagamaan, para dai juga nantinya akan melakukan sosialisasi di tengah masyarakat terkait dengan program pembangunan yang dilakukan pemerintah," ujarnya.
Langkah yang dilakukan tersebut, lanjut Safei, sebagai wujud salah satu dari sembilan program kerja Pemerintah Kabupaten Kolaka, yakni mengembangkan pendidikan agama dan budaya di seluruh pelosok Kabupaten Kolaka.
Selain itu, kata Ketua Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Kolaka itu, pemerintah kabupaten itu tahun 2016 juga sudah mencanangkan program shalat dhuha kepada seluruh pegawai lingkup pemerintah daerah itu hingga pemerintahan kecamatan dan desa di Kolaka.
"Kami mencanangkan program shalat dhuha mulai tahun ini di mana semua pegawai sebelum melaksanakan rutinitas kerja mulai pagi hari, harus menyempatkan diri shalat dua rakaat di tempat kerja masing-masing," ujar Safei.
Bupati Kolaka Ahmad Safei pada acara ekspose kinerja pemerintah dan hasil pembangunan selama dua tahun memimpin Kolaka, Selasa mengatakan, dengan adanya TPQ diharapkan masyarakat Kolaka bisa membaca tulis Al Quran.
Ia berharap, setelah masa kepemimpinan Bupati Kolaka Ahmad Safei yang berpasangan dengan Wakil Bupati Kolaka Muhammad Jayadin periode 2012-2017, seluruh masyarakat Kolaka sudah bisa membaca dan menulis Al Quran.
Untuk itu, kata mantan Sekda Kolaka ini, Pemerintah Kabupaten Kolaka akan merekrut sekitar 40 orang dai yang akan terjun di tengah-tengah masyarakat guna melakukan pencerahan pendidikan di bidang keagamaan.
"Selain memberikan pencerahan keagamaan, para dai juga nantinya akan melakukan sosialisasi di tengah masyarakat terkait dengan program pembangunan yang dilakukan pemerintah," ujarnya.
Langkah yang dilakukan tersebut, lanjut Safei, sebagai wujud salah satu dari sembilan program kerja Pemerintah Kabupaten Kolaka, yakni mengembangkan pendidikan agama dan budaya di seluruh pelosok Kabupaten Kolaka.
Selain itu, kata Ketua Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Kolaka itu, pemerintah kabupaten itu tahun 2016 juga sudah mencanangkan program shalat dhuha kepada seluruh pegawai lingkup pemerintah daerah itu hingga pemerintahan kecamatan dan desa di Kolaka.
"Kami mencanangkan program shalat dhuha mulai tahun ini di mana semua pegawai sebelum melaksanakan rutinitas kerja mulai pagi hari, harus menyempatkan diri shalat dua rakaat di tempat kerja masing-masing," ujar Safei.