Kendari   (Antara News) - Pemerintah Sulawesi Tenggara di tahun 2016 akan menargetkan merekrut sebanyak 1.000-an kader pemandu kepariwistaan dalam rangka pemenuhan standarisasi kebijakan Kementerian Pariwisata dalam kompetesi masyarakat ekonomi Asean (MEA).

"Proses pengretrutan kader pemandu wisata itu dilakukan secara bertahap dan salah kegiatan yakni dilakukan kegiatan pelatihan dasar sumber daya manusia, yang saat ini dilakukan Kementerian pariwisata," ujar Kadis Parawisata dan Ekonomi Kreatif Sultra, Zainal Koedos di Kendari, Sabtu.

Dalam rankaian acara penyelenggaraan kegiatan pelatihan dasar Sumber Daya Manusia Kepariwisataan, di salah satu hotel di Kendari 27-28 Februari 2016 diikitu 200 orang, yang merupakan para pelaku di seputar destinasi pariwisata dari berbagai kabupaten kota di Sultra.

Menurut Zainal Koedos, peserta pelatihan kali ini dibekali materi pemahaman produk keparawistaan, kebijakan pembangunan pariwisata nasional dengan para pemateri dari kementerian pariwisata pusat dibawah Deputi Bidang Pengembangan Kelembagaan Kepariwisataan Prof. Dr.HM.Ahman Syah dan Ferdiyansyah.

 Pelatihan dasar SDM kepariwisataan bagi pelaku dan pemandu wisata itu dengan materi dasar yang meliputi kebijakan pariwisata nasional, kebijakan pariwisata daerah, pelayanan prima, sapta pesona serta tema lain yang menyangkut pemahaman produk kepariwisataan.

"Dengan tema pelatihan dasar hari ini, diharapkan peserta sudah memiliki pengetahun awal tentang tujuan dan maksud dari kegiatan itu," ujar kadis parawisata seraya menambahkan bahwa tugas untuk mencapai target tersebut tidak mudah namun membutuhkan kerja keras dan sinergitas seluruh komponen.

Salah seorang peserta dari Kota kendari Samsiar mengatakan pelatihan dasar kepariwisataan positif dalam rangka membantu, sekaligus dapat memandu tamu-tamu wisata yang akan berkunjung di beberapa obyek wisata yang ada di kota ini.

Ia mengatakan, di Kota Kendari saja minimal ada tiga wisata pantai yang kini menjadi vavorit masyarakat kota maupun dari luar kabupaten yakni pantai Nambo,i wisata Pulau Bokori dan pantai Toronipa.

Dua wisata pantai yang kebetulan berada di luar wilayah Kota Kendari (pantai Nambo dan Toronipa masuk wilayah Kabupaten Konawe), namun bila hari libur justru 95 persen pengunjungnya adalah masyarakat kota Kendari karena jaraknya tempuhnya hanya sekitar 20-25 menit sudah tiba diwisata itu.




Pewarta : Azis Senong
Editor : Abdul Azis Senong
Copyright © ANTARA 2024