Abdoolo (Antara News) - Menteri Perhubungan RI Ignasius Jonan meresmikan penggunan pelabuhan penyeberangan Amolengo (Konawe Selatan)-Labuan (Buton Utara), yang pusatkan di dermaga penyeberangan Amolengo, Sabtu.
"Penyeberangan Amolengo-Labuan ini menghubungkan dua kabupaten dari dua daratan besar yakni daratan Sulawesi Tenggara dan daratan Pulau Buton," kata Jonan saat memberikan sambutan.
Ia mengatakan alasan pemerintah membangun pelabuhan penyeberangan itu sebagai bentuk komitmen untuk membangun konektivitas antarpulau.
"Tidak boleh lagi ada pulau berpenghuni yang tidak ada konektivitas menuju dan keluar dari pulau itu. Pembangunan pelabuhan penyeberangan seperti ini menjadi solusi," katanya.
Menteri meminta pengelola pelabuhan penyeberangan dan seluruh masyarakat agar menjaga aset tersebut dan bisa dimanfaatkan sesuai peruntukan memperlancar lalulintas transportasi masyarakat.
Pembangunan pelabuhan penyeberangan Amolengo-Labuan itu dilakukan pada dua sisi yakni sisi dermaga Amolengo dan sisi dermaga Labuan.
Sisi dermaga Amolengo dibangun sejak 2012-2015 dengan total anggaran Rp55,51 miliar. Sedangkan sisi dermaga Labuan dibangun sejak 2010-2015 dengan total anggaran Rp39 miliar.
Penyeberangan Amolengo-Labua ini memiliki panjang lintasan delapan mil, merupakan lintas penyeberangan perintis ditetapkan melalui Kep Dirjen Perhubungan Darat No.SK 1739/AP.204/DRJD/2016 tentang penetapan penyebenrangan perintis.
Penyeberangan Amolengo-Labuan ini dilayani satu KMP Bahteramas II.
"Penyeberangan Amolengo-Labuan ini menghubungkan dua kabupaten dari dua daratan besar yakni daratan Sulawesi Tenggara dan daratan Pulau Buton," kata Jonan saat memberikan sambutan.
Ia mengatakan alasan pemerintah membangun pelabuhan penyeberangan itu sebagai bentuk komitmen untuk membangun konektivitas antarpulau.
"Tidak boleh lagi ada pulau berpenghuni yang tidak ada konektivitas menuju dan keluar dari pulau itu. Pembangunan pelabuhan penyeberangan seperti ini menjadi solusi," katanya.
Menteri meminta pengelola pelabuhan penyeberangan dan seluruh masyarakat agar menjaga aset tersebut dan bisa dimanfaatkan sesuai peruntukan memperlancar lalulintas transportasi masyarakat.
Pembangunan pelabuhan penyeberangan Amolengo-Labuan itu dilakukan pada dua sisi yakni sisi dermaga Amolengo dan sisi dermaga Labuan.
Sisi dermaga Amolengo dibangun sejak 2012-2015 dengan total anggaran Rp55,51 miliar. Sedangkan sisi dermaga Labuan dibangun sejak 2010-2015 dengan total anggaran Rp39 miliar.
Penyeberangan Amolengo-Labua ini memiliki panjang lintasan delapan mil, merupakan lintas penyeberangan perintis ditetapkan melalui Kep Dirjen Perhubungan Darat No.SK 1739/AP.204/DRJD/2016 tentang penetapan penyebenrangan perintis.
Penyeberangan Amolengo-Labuan ini dilayani satu KMP Bahteramas II.