Kendari (Antara News) - Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) tahun 2016 membangun klihik kesehatan wisata di Pulau Bokori.
"Melalui dana APBD Sultra tahun ini, kami akan membangun klinik kesehatan wisata di Pulau Bokori dengan fasilitas perlengkapan yang memadai," kata kepala Dinas Kesehatan Sultra, Asrum Tombili di Kendari, Selasa.
Ia mengatakan, pembangunan klinik tersebut sebagai bentuk dukungan terhadap Pemerintah Provinsi Sultra yang fokus mengembangkan objek wisata Pulau Bokori sebagai salah satu destinasi wisata andalan daerah itu.
"Klinik kesehatan wisata tersebut akan mendukung fasilitas pariwisata di Pulau Bokori, sehingga akan lebih menarik minat wosatawan untuk berkunjung ke lokasi objek wisata bahari itu," katanya.
Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sultra Zainal Koedoes mengatakan, meskipun Pulau Bokori baru dikelola maksimal selama satu tahun terakhir ini, namun lokasi objek wisata ini sudah dikenal luas berkat beberapa kegiatan yang sudah digelar seperti Festival Pulau Bokori, kejurnas voli pantai dan Festival Raja se-nusantara.
Ia mengatakan, saat ini Pemerintah Provinsi Sultra telah membangun beberapa fasilitas penginapan di daerah itu dan berbagai fasilitas pendukung objek wisata tersebut.
"Di lokasi itu sudah ada 11 bangunan penginapan, aula pertemuan, gasebo. Tahun ini kami akan menambah lagi jumlah bangunan `cottages`," katanya.
Menurut dia, dana untuk pengembangan destinasi pulau Bokori itu melekat pada beberapa satuan kerja perangkat daerah seperti Dinas Pariwisata, Pekerjaan Umum, Perhubungan, Kesehatan, Kehutanan, Ketahanan Pangan, Kelautan dan Perikanan.
"Melalui dana APBD Sultra tahun ini, kami akan membangun klinik kesehatan wisata di Pulau Bokori dengan fasilitas perlengkapan yang memadai," kata kepala Dinas Kesehatan Sultra, Asrum Tombili di Kendari, Selasa.
Ia mengatakan, pembangunan klinik tersebut sebagai bentuk dukungan terhadap Pemerintah Provinsi Sultra yang fokus mengembangkan objek wisata Pulau Bokori sebagai salah satu destinasi wisata andalan daerah itu.
"Klinik kesehatan wisata tersebut akan mendukung fasilitas pariwisata di Pulau Bokori, sehingga akan lebih menarik minat wosatawan untuk berkunjung ke lokasi objek wisata bahari itu," katanya.
Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sultra Zainal Koedoes mengatakan, meskipun Pulau Bokori baru dikelola maksimal selama satu tahun terakhir ini, namun lokasi objek wisata ini sudah dikenal luas berkat beberapa kegiatan yang sudah digelar seperti Festival Pulau Bokori, kejurnas voli pantai dan Festival Raja se-nusantara.
Ia mengatakan, saat ini Pemerintah Provinsi Sultra telah membangun beberapa fasilitas penginapan di daerah itu dan berbagai fasilitas pendukung objek wisata tersebut.
"Di lokasi itu sudah ada 11 bangunan penginapan, aula pertemuan, gasebo. Tahun ini kami akan menambah lagi jumlah bangunan `cottages`," katanya.
Menurut dia, dana untuk pengembangan destinasi pulau Bokori itu melekat pada beberapa satuan kerja perangkat daerah seperti Dinas Pariwisata, Pekerjaan Umum, Perhubungan, Kesehatan, Kehutanan, Ketahanan Pangan, Kelautan dan Perikanan.