Kolaka (Antara News) - Badan Lingkungannya Hidup dan Kebersihan (BLHK) berkomitmen untuk mewujudkan Kabupaten Kolaka sebagai kota bersih.
Kepala BLHK Kolaka, Wardi di Kolaka, Senin mengatakan pihaknya telah berkomitmen untuk mewujudkan itu dan meminta kepada masyarakat bersama-sama menjaga kebersihan kota.
"Kalau kami memang sudah berkomitmen, masyarakat juga harus menjaga dan mempertahankan Kolaka sebagai kota bersih," katanya.
Wardi juga menjelaskan persiapan penilaian piala adipura ke-12 di Kolaka merupakan salah satu program strategis Kementerian Lingkungan Hidup dalam pengendalian pencemaran dari kegiatan domestik dan penghargaan bagi kabupaten yang memiliki komitmen dalam mewujudkan kota bersih.
Program Adipura itu kata dia adalah untuk mewujudkan kota yang cerdas, manusiawi dan ekologis melalui penerapan tata pemerintahan untuk mendorong terciptanya lingkungan hidup yang baik.
"Tujuannya adalah untuk mendorong pemerintah kabupaten dan masyarakat dalam mewujudkan kota yang berwawasan lingkungan dengan membangun partisipasi aktif," ungkapnya.
Dalam penilaian Adipura, lanjut mantan camat Samaturu itu meliputi penilaian fisik dan non fisik sesuai obyek masing-masing titik pantau antara lain meliputi pengelolaan sampah, pengelolaan RTH, pengendalian pencemaran air dan pengendalian pencemaran udara.
"Sedangkan kriteria penilaian non fisik meliputi institusi, manajemen dan partisipasi masyarakat dengan membuat laporan program adipura mengenai kebersihan dan pengendalian pencemaran air," ujar Wardi.
Dia juga mengimbau agar kebersihan menjadi tanggung jawab bersama dan menuntut kerjasama yang baik antara pemerintah daerah, instansi terkait dan masyarakat.
Kepala BLHK Kolaka, Wardi di Kolaka, Senin mengatakan pihaknya telah berkomitmen untuk mewujudkan itu dan meminta kepada masyarakat bersama-sama menjaga kebersihan kota.
"Kalau kami memang sudah berkomitmen, masyarakat juga harus menjaga dan mempertahankan Kolaka sebagai kota bersih," katanya.
Wardi juga menjelaskan persiapan penilaian piala adipura ke-12 di Kolaka merupakan salah satu program strategis Kementerian Lingkungan Hidup dalam pengendalian pencemaran dari kegiatan domestik dan penghargaan bagi kabupaten yang memiliki komitmen dalam mewujudkan kota bersih.
Program Adipura itu kata dia adalah untuk mewujudkan kota yang cerdas, manusiawi dan ekologis melalui penerapan tata pemerintahan untuk mendorong terciptanya lingkungan hidup yang baik.
"Tujuannya adalah untuk mendorong pemerintah kabupaten dan masyarakat dalam mewujudkan kota yang berwawasan lingkungan dengan membangun partisipasi aktif," ungkapnya.
Dalam penilaian Adipura, lanjut mantan camat Samaturu itu meliputi penilaian fisik dan non fisik sesuai obyek masing-masing titik pantau antara lain meliputi pengelolaan sampah, pengelolaan RTH, pengendalian pencemaran air dan pengendalian pencemaran udara.
"Sedangkan kriteria penilaian non fisik meliputi institusi, manajemen dan partisipasi masyarakat dengan membuat laporan program adipura mengenai kebersihan dan pengendalian pencemaran air," ujar Wardi.
Dia juga mengimbau agar kebersihan menjadi tanggung jawab bersama dan menuntut kerjasama yang baik antara pemerintah daerah, instansi terkait dan masyarakat.