Kendari  (Antara News) - Perum Bulog Divisi regional Sulawesi Tenggara (Sultra) mengungkapkan dalam dua pekan terakhir sudah menyalurkan sebanyak 155 ton beras untuk operasi pasar (OP) di daerah itu.

"Sejak kami melakukan operasi pasar beras pada 26 Januari lalu hingga hari ini, sudah menyalurkan beras 155 ton," kata Kepala Divisi regional Perum Bulog Sulawesi Tenggara (Sultra), Ramli Hasan mengatakan di Kendari, Senin.

Ia mengatakan, operasi pasar beras tersebut untuk menekan kenaikan harga beras yang terus melonjak di daerah itu, yang mencapai Rp10.500 per kilogram, dari sebelumnya hanya Rp8.500.

Menurut dia, harga beras dalam operasi pasar yang dilakukan tersebut sebesar Rp8.400 per kilogram atau jauh lebih rendah dari harga beras saat ini.

"Operasi pasar ini kami akan lakukan hingga harga beras stabil dan daya beli masyarakat kembali stabil. Terkait stok yang disiapkan untuk OP tidak terbatas jumlahnya," kata Ramli.

Dia mengatakan, operasi pasar dilakukan dengan menentukan beberapa titik seperti pasar tradisional atau mendatangi langsung di pemukiman warga.

Pewarta : Suparman
Editor :
Copyright © ANTARA 2024