Kendari (Antara News) - Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Sulawesi Tenggara siap mengawal dan membina mantan anggota kelompok Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) yang ada di daerah itu.
"Kami akan melakukan pendekatan dan segera melakukan pembinaan kepada mantan anggota Gafatar yang saat ini sudah kembali ke Sultra," kata Kepala Kanwil Kemenag Sultra Mohamad Ali Irfan di Kendari, Minggu.
Menurut Ali Irfan, pembinaan tersebut bertujuan untuk mengembalikan paham atau akidah para mantan Gafatar sehingga dapat kembali kepada ajaran agama yang benar.
"Kami akan libatkan para penyuluh agama yang ada di daerah tempat mantan Gafatar itu berada saat ini seperti daerah Kota Kendari dan Kota Baubau," katanya.
Ali Irfan juga meminta warga di Sultra agar tidak memusuhi mantan Gafatar tersebut tetapi harus diajak kembali untuk bermasyarakat seperti semula.
"Mereka adalah saudara kita juga yang butuh perhatian dan kepekaan sosial dari kita. Mereka butuh diayomi agar merasa nyaman kembali ke tengah-tengah masyarakat," katanya.
Ali Irfan berharap agar eks Gafatar tersebut dapat kembali kepada kemurnian ajaran agama yang dianut serta sebagai warga negara Indonesia juga harus kembali kepada ideologi dan dasar negara.
"Kami akan melakukan pendekatan dan segera melakukan pembinaan kepada mantan anggota Gafatar yang saat ini sudah kembali ke Sultra," kata Kepala Kanwil Kemenag Sultra Mohamad Ali Irfan di Kendari, Minggu.
Menurut Ali Irfan, pembinaan tersebut bertujuan untuk mengembalikan paham atau akidah para mantan Gafatar sehingga dapat kembali kepada ajaran agama yang benar.
"Kami akan libatkan para penyuluh agama yang ada di daerah tempat mantan Gafatar itu berada saat ini seperti daerah Kota Kendari dan Kota Baubau," katanya.
Ali Irfan juga meminta warga di Sultra agar tidak memusuhi mantan Gafatar tersebut tetapi harus diajak kembali untuk bermasyarakat seperti semula.
"Mereka adalah saudara kita juga yang butuh perhatian dan kepekaan sosial dari kita. Mereka butuh diayomi agar merasa nyaman kembali ke tengah-tengah masyarakat," katanya.
Ali Irfan berharap agar eks Gafatar tersebut dapat kembali kepada kemurnian ajaran agama yang dianut serta sebagai warga negara Indonesia juga harus kembali kepada ideologi dan dasar negara.