Kendari (Antara News) - Badan kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), menggelar orientasi pengelola generasi berencana (genre) tahun 2016.
Kegiatan itu dibuka Kepala BKKBN Sultra Syahruddin di Kendari, Jumat, dan dihadiri perwakilan kelompok bina keluarga remaja 17 kabupaten kota se Sultra.
"Program Genre dilaksanakan melalui pendekatan dari dua sisi, yaitu pendekatan kepada remaja itu sendiri dan pendekatan kepada keluarga yang mempunyai remaja," kata Syahruddin.
Ia mengatakan, pendekatan kepada remaja dilakukan melalui pengembangan Pusat Informasi dan Konseling Remaja/Mahasiswa (PIK R/M).
"Sedangkan pendekatan kepada keluarga dilakukan melalui pengembangan kelompok Bina Keluarga Remaja (BKR)," ujarnya.
Menurut dia, pengembangan kelompok BKR dapat membantu orang tua dalam memahami remaja, permasalahan remaja dan cara berkomunikasi dengan remaja.
"Melalui kelompok BKR setiap keluarga yang memiliki remaja dapat saling bertukar informasi dan berdiskusi bersama tentang program Genre," ujarnya.
Supaya kelompok BKR dapat berjalan dengan baik katanya, maka dibutuhkan kader BKR yang harus ditingkatkan kapasitasnya agar bisa melakukan tugas pembinaan generasi remaja.
Ketua Panitia, Muslimin mengatakan tujuan dari kegiatan itu adalah memberikan pemahaman kepala kelompok BKR agar bisa menjadi perpanjangan tangan BKKBN dalam melakukan pembinaan Genre.
"Sekaligus diharapkan bisa membantu kami dalam mensosialisasikan bahaya narkoba, HIV/AIDS kepada generasi berencana," katanya.
Kegiatan itu dibuka Kepala BKKBN Sultra Syahruddin di Kendari, Jumat, dan dihadiri perwakilan kelompok bina keluarga remaja 17 kabupaten kota se Sultra.
"Program Genre dilaksanakan melalui pendekatan dari dua sisi, yaitu pendekatan kepada remaja itu sendiri dan pendekatan kepada keluarga yang mempunyai remaja," kata Syahruddin.
Ia mengatakan, pendekatan kepada remaja dilakukan melalui pengembangan Pusat Informasi dan Konseling Remaja/Mahasiswa (PIK R/M).
"Sedangkan pendekatan kepada keluarga dilakukan melalui pengembangan kelompok Bina Keluarga Remaja (BKR)," ujarnya.
Menurut dia, pengembangan kelompok BKR dapat membantu orang tua dalam memahami remaja, permasalahan remaja dan cara berkomunikasi dengan remaja.
"Melalui kelompok BKR setiap keluarga yang memiliki remaja dapat saling bertukar informasi dan berdiskusi bersama tentang program Genre," ujarnya.
Supaya kelompok BKR dapat berjalan dengan baik katanya, maka dibutuhkan kader BKR yang harus ditingkatkan kapasitasnya agar bisa melakukan tugas pembinaan generasi remaja.
Ketua Panitia, Muslimin mengatakan tujuan dari kegiatan itu adalah memberikan pemahaman kepala kelompok BKR agar bisa menjadi perpanjangan tangan BKKBN dalam melakukan pembinaan Genre.
"Sekaligus diharapkan bisa membantu kami dalam mensosialisasikan bahaya narkoba, HIV/AIDS kepada generasi berencana," katanya.