Kendari (Antara News) - Pemerintah Kota Kendari akan mengembangkan pemanfaatan gas metan yang dihasilkan dari Tempat Pemrosesan Akhir Sampah (TPAS) Puuwatu menjadi bahan bakar mesin pencacah sampah.

"Langkah ini sebagai salah satu bentuk inovasi yang kami lakukan dalam pengembanggan TPAS Puuwatu," kata Wali Kota Kendari, Asrun, di Kendari, Kamis (11/2).

Ia mengatakan, gas metan yang dihasilakan dari TPAS Puuwatu selama ini baru digunakan untuk bahan bakar penerangan dan kebutuhan memasak warga di kampung mandiri energi.

"Selama ini baru sekitar 200 warga yang memanfaatkan gas metan untuk kebutuhan memasak dan penerangan sehari-hari. Tahun ini kita kembangkan lagi sebagai bahan bakar mesin pencacah sampah," katanya.

Menurut dia, pemerintah akan senantiasa melakukan inovasi pengelolaan TPAS Puuwatu termasuk pengembangan pemanfaatan gas metan.

"Ini juga sebagai syarat kita bisa mendapatkan penghargaan adipura kencana dari Kementerian Lingkungan Hidup," katanya.

Dijelaskan, selama ini titik penilaian TPAS Puuwatu menjadi penyumpang poin terbesar dalam penilaian adipura sehingga Kendari sudah meriah adipura tujuh tahun secara berturut-turut.

"Lima kali kita raih adipura biasa, dan dua tahun terakhir kita meraih adipura kencana," katanya.

Pewarta : Suparman
Editor : Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2024