Mataram (Antara News) - Bupati Wakatobi Hugua menjadi rebutan untuk dimintai keterangan oleh sejumlah media lokal, nasional dan media asing pada puncak peringtatan Hari Pers Nasional (HPN) 2016 di Mataram, Nusa Tenggara Barat, Selasa.

Pasalnya, karena Hugua hadir pada puncak peringatan HPN dipusatkan di Pantai Kuta Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika Lombok Tengah, NTB serangkaian dirinya menerima Anugrah Kebudayaan PWI 2016 yang dihadiri Presiden Joko Widodo.

Hugua menerima penghargaan anugrah kebudayaan itu bersama delapan bupati dan walikota di Indonesia diantaranya Bupati Tegal Enthus Susmono, Bupati Purwakarta Dedy Mulyadi, Walikota Sawahlunto Ali Yusuf, Bupati Banyumas dan Pj Bupati Belu NTT Wilhelmus Foni yang diserahkan Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani.

Kepada sejumlah media, bupati Hugua itu mengatakan anugrah yang diterima itu tidak lepas dari pendekatan-pendekatan yang dilakukan dalam membangun Wakatobi dengan pendekatan kebudayaan berbasis nilai-nilai tradisi, tradisi lisan, kearifan kemaritiman serta jaringan internasional di kawasan segitiga emas terumbu karang dunia.

Bupati dua periode di Provinsi Sulawesi Tenggara itu menambahkan bahwa pembangunan kebudayaan yang dibangun di daerahnya itu telah menjadi arah kebijakan pemerintah kabupaten Wakatobi dengan bertumpu pada dua dimensi yaitu revitalisasi nilai dan budaya kerajaan kesultanan Buton serta revormasi birokrasi berbasis budaya lokal.

"Membangun Wakatobi adalah membangun budaya yang penuh dengan nilai-nilai tradisi penuh dengan kearifan lokal, semangat juang budaya maritim yang membawa saya dalan kurun waktu kurang lebih 10 tahun memimpin daerah Wakatobi," ujarnya kepada sejumlah awak media.

Di bagian lain, Hugua juga menyampaikan apresiasi kepada rekan-rekan media khususnya PWI yang telah memberikan penghargaan tertinggi tersebut dibidang kebudayaan.

Rangkaian puncak HPN 2016 di Kota Lombok NTB, juga telah dilakukan diskusi dari delapan bupati walikota yang menerima anugrah kebudayaan yakni focus group discussion (FGD) yang bertemakan "bupati/walikota sebagai ujung tombak kebudayaan nasional" yang dilakukan sehari sebelum puncak hari pers tersebut.

Pewarta : Azis Senong
Editor : Abdul Azis Senong
Copyright © ANTARA 2024