Mataram (Antara News) - Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani menyerahkan penghargaan Anugerah Kebudayaan kepada delapan bupati/wali kota yang dinilai berhasil membangun daerah di atas landasan kebudayaan.
Presiden Joko Widodo dan sejumlah Menteri Kabinet Kerja ikut menyaksikan penyerahaan penghargaan Anugrah Kebudayaan kepada delapan bupati/wali kota oleh Menko Puan Maharani tersebut bertepatan dengan puncak peringatan Hari Pers Nasional di Mataram, Selasa.
Kedelapan bupati/wali kota yang menerima penghargaan tersebut yakni Wali Kota Bandung M Ridwan Kamin, Bupati Wakatobi Hugua, Bupati Bupati Purwakarta Dedy Mulyadi, Bupati Tegal Enthus Sukamnto, Bupati Banyuangi Abdullah Azwar Anas, Wali Kot Sawahlunto Anas Yusuf, Bupati Belu Welhelmus Roni, dan Wali Kota Tomonon Jimmy F Eman.
"Para bupati/wali kota yang diberikan penghargaan Anugrah Kebudayaan ini adalah mereka yang berhasil membangun daerah dan meningkatkan kesejahteraan rakyatnya melalui pendekatan kebudayaan," kata Ketua PWI Pusat Margiono saat memberi sambutan pada puncak perayaan Hari Pers Nasional di Mataram tersebut.
Diharapkan, ujarnya, kreatifitas dan inovotif para bupati/wali kota mengadapsi nilai-nilai kearifan budaya lokal dalam membangun daerah sehingga meningkatkan kesejahteraan rakyat, bisa dicontoh oleh para bupati/wali kota lain di Indonesia.
Sementara itu salah seorang bupati penerima Anugrah Kebudayaan tersebut, Bupati Wakatobi, Hugua mengaku sangat bangga mendapat penghargaan Anugrah Kebudayaan dari PWI Pusat yang diserahkan Menko Puan Maharahi dan disaksikan presiden Joko Widodo tersebut.
"Ini penghargaan bergengsi yang saya terima di penhujung masa jabatan menjadi bupati Wakatobi periode kedua," katanya.
Hugua mengaku sejak menjabat bupati Wakatobi 2006, dirinya telah meletakkan dasar-dasar membangun daerah melalui pendekatan budaya berbasis nilai-nilai kearifan tradisi lokal kemaritiman dan jaringan internasional di kawasan segi tiga emas terumbu karang dunia itu.
"Alhamdulillah dengan pendekatan kebudayaan lingkungan alam Wakatobi tertap lestari dan telah mendapat pengakuan dari Unesco sebagai salah satu Cagar Biosfir Bumi yang ada di dunia," katanya.
Menurut dia, di alam bawah laut Wakatobi, selain dihuni sebanyak 750 jenis terumbu karang, juga menjadi rumah bagi 942 jenis ikan dan berbagai biota laut lainnya.
"Kelestarian keanekaragaman hayati di alam bawah laut Wakatobi masih tetap terjaga hingga saat ini karena kekuataan budaya maritim masyarakat Wakatobi yang terus dipertahankan di tengah tantangan hidup masyarakat modern," katanya.

Pewarta : Oleh Agus
Editor :
Copyright © ANTARA 2024