Mataram  (Antara News) - Dewan Pers mengimbau insan pers atau wartawan agar ikut menangkal aksi terorisme dan peredaran narkoba yang meresahkan masyarakat.

"Pers sesungguhnya memiliki peran besar untuk membangun sosial kemasyarakatan melalui karya-karya para wartawan yang tersebar di seluruh pelosok negeri," kata Ketua Dewan Pers Prof Bagir Manan saat Hari Pers Nasional (HPN) 2016 di Lombok Provinsi Mataram, Selasa.

Persepsi bahwa Indonesia pasar potensial narkoba menjadi tantangan bagi seluruh elemen bangsa, termasuk pers untuk memberikan klarifikasi.

Pada situasi tertentu pers seringkali menerima tudingan sebagai pihak yang memicu kegaduhan, padahal para wartawan justeru hanya melapokan kegaduhan.

Oleh karena itu, kata Bagir Manan, pers terus dituntut menjalankan profesi berdasarkan fakta sehingga siapa pun yang mengklaim terhadap pemberitaan pers dapat dipertanggungjawabkan.

"Pers adalah sarana strategis untuk mensosialisasikan atau menginformasikan peristiwa pembangunan kepada masyarakat luas. Itu semua telah dilakukan oleh pers," katanya.

Ia memahami bahwa profesi wartawan dengan aparat penegak hukum maupun intelijen negara kadang-kadang tidak selaras.

Hal itu bukan karena tidak saling mempercayai tetapi dibatasi oleh rasa tanggungjawab masing-masing pihak.

"Pers mau memberitakan penangkapan pelaku teror atau pengedar narkoba dalam waktu secepat-cepatnya tetapi disisi lain aparat hukum masih merahasiakan untuk kepentingan penyidikan lanjutan," kata Bagir Manan yang juga mantan Ketua Mahkama Agung RI.

Pewarta : Sarjono
Editor : Abdul Azis Senong
Copyright © ANTARA 2024