Kendari (Antara News) - Perum Bulog Sulawesi Tenggara menjamin beras yang disalurkan dalam bentuk beras sejahtera (rastra) kepada masyarakat penerima pangan subsidi di daerah itu memenuhi kualitas standar.
"Kami sangat selektif membeli beras dari petani, karena harus memenuhi beberapa prasyarat standar pembelian yang ditetapkan bulog," kata Kepala Divisi Regional Bulog Sultra Ramli Hasan di Kendari, Kamis.
Ia mengatakan, jika ada kasus ditemukan beras yang tidak layak konsumsi maka itu bukan disengaja membeli beras yang rusak tetapi karena faktor penyimpanan yang lama.
"Saat kita beli beras dijamin penuhi kualitas standar. Tetapi beras itu tidak langsung disalurkan melainkan harus disimpan di dalam gudang sehingga bisa jadi ada yang mengalami kerusakan pada tumpukan karung paling bawah," katanya.
Tetapi, kata Ramli, jika ada ditemukan beras rusak yang disalurkan kepada rumah tangga sasaran, maka harus segera dilaporkan kepada Bulog untuk diganti.
"Asalkan ada laporan dari masyarakat jika mendapatkan beras dari Bulog dengan kualitas kurang baik, maka saat itu juga kami akan lakukan penggantian," kata Ramli.
Setiap bulan pihaknya menyalurkan rastra untuk warga prasejahtera sebanyak 2.380 ton kepada 158.716 rumah rumah tangga yang tersebar pada 17 kabupaten/kota di daerah itu.
"Kami sangat selektif membeli beras dari petani, karena harus memenuhi beberapa prasyarat standar pembelian yang ditetapkan bulog," kata Kepala Divisi Regional Bulog Sultra Ramli Hasan di Kendari, Kamis.
Ia mengatakan, jika ada kasus ditemukan beras yang tidak layak konsumsi maka itu bukan disengaja membeli beras yang rusak tetapi karena faktor penyimpanan yang lama.
"Saat kita beli beras dijamin penuhi kualitas standar. Tetapi beras itu tidak langsung disalurkan melainkan harus disimpan di dalam gudang sehingga bisa jadi ada yang mengalami kerusakan pada tumpukan karung paling bawah," katanya.
Tetapi, kata Ramli, jika ada ditemukan beras rusak yang disalurkan kepada rumah tangga sasaran, maka harus segera dilaporkan kepada Bulog untuk diganti.
"Asalkan ada laporan dari masyarakat jika mendapatkan beras dari Bulog dengan kualitas kurang baik, maka saat itu juga kami akan lakukan penggantian," kata Ramli.
Setiap bulan pihaknya menyalurkan rastra untuk warga prasejahtera sebanyak 2.380 ton kepada 158.716 rumah rumah tangga yang tersebar pada 17 kabupaten/kota di daerah itu.