Kolaka (Antara News) - Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Kolaka menggelar sosialisasi masalah kesadaran hukum melalui program "jaksa masuk sekolah" kepada siswa-siswi sekolah menengah atas (SMA) dan sederajat di daerah itu.
Kepala Kejaksaan Negeri Kolaka Jefferdian di Kolaka, Senin mengatakan pelaksanaan program jaksa masuk sekolah itu dikemas dalam bentuk lomba karya tulis jurnalistik dan penyuluhan siswa-siswi sadar hukum.
"Program jaksa masuk sekolah ini untuk memulai kegiatan sosialisasi sadar hukum pada generasi muda, dan melalui kegiatan ini diharapkan ada pemikiran positif dari tindakan yang akan dilakukan oleh pelajar," kata Jefferdian.
Jefferdian juga menjelaskan kepada pelajar agar menjauhi sikap tawuran, narkoba, seks bebas, pencurian dan tindakan kriminal lain.
"Saya harap melalui kegiatan ini akan tumbuh wawasan tentang hukum untuk bisa lebih diketahui siswa," ungkapnya.
Ia juga meminta kalangan generasi muda agar mengetahui apa itu korupsi dan dampak buruk yang ditimbulkan baik secara hukum dan sosial.
Ia menambahkan, melalui pemahaman ini diharapkan akan muncul kesadaran dari mereka untuk tidak melakukan korupsi dan menjadi generasi yang antikorupsi, jujur dan bersih.
"Apabila generasi muda sudah sadar dan taat hukum, maka ke depannya akan tercipta generasi yang hebat, sebab pembentukan karakter masyarakat dimulai dari generasi muda," ujar Jefeedian.
Kepala Kejaksaan Negeri Kolaka Jefferdian di Kolaka, Senin mengatakan pelaksanaan program jaksa masuk sekolah itu dikemas dalam bentuk lomba karya tulis jurnalistik dan penyuluhan siswa-siswi sadar hukum.
"Program jaksa masuk sekolah ini untuk memulai kegiatan sosialisasi sadar hukum pada generasi muda, dan melalui kegiatan ini diharapkan ada pemikiran positif dari tindakan yang akan dilakukan oleh pelajar," kata Jefferdian.
Jefferdian juga menjelaskan kepada pelajar agar menjauhi sikap tawuran, narkoba, seks bebas, pencurian dan tindakan kriminal lain.
"Saya harap melalui kegiatan ini akan tumbuh wawasan tentang hukum untuk bisa lebih diketahui siswa," ungkapnya.
Ia juga meminta kalangan generasi muda agar mengetahui apa itu korupsi dan dampak buruk yang ditimbulkan baik secara hukum dan sosial.
Ia menambahkan, melalui pemahaman ini diharapkan akan muncul kesadaran dari mereka untuk tidak melakukan korupsi dan menjadi generasi yang antikorupsi, jujur dan bersih.
"Apabila generasi muda sudah sadar dan taat hukum, maka ke depannya akan tercipta generasi yang hebat, sebab pembentukan karakter masyarakat dimulai dari generasi muda," ujar Jefeedian.