Kendari (Antara News) - Kepala Dinas Perhubungan Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) Sjarif Sajang, mengatakan pembangunan dermaga tambat labuh di sepanjang Kendari Beach, kedepan akan menjadi salah satu ikon Kendari.
"Sebagian dari kawasan tambat labuh itu akan menjadi kawasan "smart point"," kata Sjarif Sajang di Kendari, Jumat.
Ia mengatakan, pembangunan dermaga tambat labuh tersebut dimulai dari titik SPBU Teratai hingga di Kendari Beach dengan panjang dua kilometer.
"Pembangunan ini terpadu dengan yang dilakukan pemerintah provinsi Sultra yang dimulai dari titik depan SPBU Teratai menuju arah kawasan mangrove," ujarnya.
Menurut dia, pembangunan kawasan itu dikerjakan secara multiyears dimulai dari 2015 sampai 2017.
"Untuk tahun 2016 ini, anggaran yang ada diprioritaskan pembangunan kantong lumpur dan `box culvert` di kawasan itu," katanya.
Untuk tahun ini kata dia, pemerintah menganggarkan Rp28 miliar diharapkan bisa selesaikan 90 persen dari target pembangunan seluruh kawasan.
"Sebagian dari kawasan tambat labuh itu akan menjadi kawasan "smart point"," kata Sjarif Sajang di Kendari, Jumat.
Ia mengatakan, pembangunan dermaga tambat labuh tersebut dimulai dari titik SPBU Teratai hingga di Kendari Beach dengan panjang dua kilometer.
"Pembangunan ini terpadu dengan yang dilakukan pemerintah provinsi Sultra yang dimulai dari titik depan SPBU Teratai menuju arah kawasan mangrove," ujarnya.
Menurut dia, pembangunan kawasan itu dikerjakan secara multiyears dimulai dari 2015 sampai 2017.
"Untuk tahun 2016 ini, anggaran yang ada diprioritaskan pembangunan kantong lumpur dan `box culvert` di kawasan itu," katanya.
Untuk tahun ini kata dia, pemerintah menganggarkan Rp28 miliar diharapkan bisa selesaikan 90 persen dari target pembangunan seluruh kawasan.