Kendari  (Antara News) - Pemerintah Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara menyiapkan Pulau Bungkutoko sebagai kawasan industri kepelabuhanan untuk mengopatimalkan investasi sektor jasa di daerah tersebut.

Walikota Kendari Asrun di Kendari, Kamis, mengatakan Pulau Bungkutoko strategis sebagai kawasan industri kepelabuhanan karena berada jauh dari kawasan pemungkinan yang padat penduduk.

"Pulau Bungkutoko memiliki luas lahan maksimal sekitar 2.000 hektare atau memenuhi kebutuhan peruntukan pelabuhan kontainer, pergudangan, industri dan pelabuhan penumpang," kata Asrun.

Pemerintah Kota Kendari serius membangun sarana kepelabuhanan sebagai jawaban atas program strategis nasional yakni tol laut yang sangat memungkinkan di daerah ini.

Ketua DPRD Kota Kendari Abdul Razak mengatakan pemilihan Pulau Bungkutoko sebagai kawasan industri kepelabuhan tepat karena berada dimulut teluk Kendari dan jauh dari pemukiman padat penduduk.

"Infrastruktur pelabuhan Kendari sudah mempersiapkan diri dalam kompetisi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). Pelabuhan, perhotelan dan rumah makan sudah siap," katanya.

Sedangkan sumber daya manusia, menurut dia perlu perhatian serius sehingga pencari kerja di daerah tidak kalah bersaing dengan tenaga kerja dari negara lain.

Kepala PT Pelindo IV (Persero) Kendari Abdul Azis mengatakan pemerintah daerah dan DPRD memiliki komitmen tinggi dalam hal peningkatan sarana industri kepelabuhanan.

"Pelindo sudah dipersilahkan menanamkan modalnya di Kendari. Dalam waktu dekat Pelindo merealisasikan pembangunan pelabuhan," kata Azis. 

Pewarta : Sarjono
Editor :
Copyright © ANTARA 2024