Kendari (Antara News) - Pemerintah Kota Kendari, Sulawesi Tenggara meminta kepada para guru setempat agar terus mengembangkan kualitas sumber daya manusia dalam menghadapi era bebas Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).
"Para guru harus dibekali dengan kualitas SDM yang baik, terutama untuk menyiapkan siswa yang baik. Potensi para guru perlu dikembangkan," kata Wali Kota Kendari, Asrun, di Kendari, Rabu.
Ia mengatakan, dalam menghadapi MEA yang saat ini sudah mulai diberlakukan, tentu banyak tantangan yang nantinya dihadapi dunia pendidikan.
"Sehingga guru sudah harus mempersiapkan diri terutama para pendidik harus mempunyai kualitas dan kapabilitas yang implementasinya bukan sebatas regional namun sampai pada tingkat nasional," katanya.
Menurut dia, dengan pemberlakukan MEA tentunya banyak yang harus dipersiapkan karena nantinya berhadapan dengan orang-orang dari luar negeri. SDM guru harus lebih baik dan siap menghadapi semua tantangan tersebut.
"Paling tidak guru-guru kita harus mengantongi sertifikat pendidik dan terus mengembangkan kualitas diri menggunakan informasi dan teknologi yang ada saat ini," katanya.
Dikatakan, saat ini sekitar 2.617 guru di daerah itu belum mengantongi sertifikat dari sekitar 5.800 guru yang ada di Kota Kendari.
"Para guru harus dibekali dengan kualitas SDM yang baik, terutama untuk menyiapkan siswa yang baik. Potensi para guru perlu dikembangkan," kata Wali Kota Kendari, Asrun, di Kendari, Rabu.
Ia mengatakan, dalam menghadapi MEA yang saat ini sudah mulai diberlakukan, tentu banyak tantangan yang nantinya dihadapi dunia pendidikan.
"Sehingga guru sudah harus mempersiapkan diri terutama para pendidik harus mempunyai kualitas dan kapabilitas yang implementasinya bukan sebatas regional namun sampai pada tingkat nasional," katanya.
Menurut dia, dengan pemberlakukan MEA tentunya banyak yang harus dipersiapkan karena nantinya berhadapan dengan orang-orang dari luar negeri. SDM guru harus lebih baik dan siap menghadapi semua tantangan tersebut.
"Paling tidak guru-guru kita harus mengantongi sertifikat pendidik dan terus mengembangkan kualitas diri menggunakan informasi dan teknologi yang ada saat ini," katanya.
Dikatakan, saat ini sekitar 2.617 guru di daerah itu belum mengantongi sertifikat dari sekitar 5.800 guru yang ada di Kota Kendari.