Kendari (Antara News) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) saat ini sedang melakukan proses sertifikasi lahan pembangunan kompleks sarana dan stadion olahraga dan kawasan Nanga-Nanga Kota Kendari.
"Saat ini kami fokus untuk menyelesaikan sertifikat lahan seluas sekitar 50 sampai 100 hektare untuk lokasi pembangunan sebuah stadion sepak bola dan sarana olahraga lainnya di Nanga-nanga," kata Kepala Biro Pemerintahan Sultra Ali Akbar di Kendari, Senin.
Ia mengatakan, lahan yang disertifikatkan tersebut sebagian masuk dalam kawasan pembangunan perumahan PNS yang berada satu kawasan pembangunan stadion olahraga tersebut.
"Stadion olahraga tersebut akan dibangun oleh pihak swasta, dalam hal ini PT Antam sebagai bentuk CSR terhadap daerah," katanya.
Menurut dia, pihak PT Antam akan memulai pembangunan stadion olahraga tersebut kalau sertifikat tanahnya sudah selesai.
"Karena pihak PT Antam menyatakan kesediaannya untuk membangun stadion tersebut, asalkan pemerintah daerah yang menyediakan lahannya," ujar Ali Akbar.
Dia juga menyebutkan, saat ini Pemprov Sultra telah membangun kawasan perumahan di sekitar kawasan pembangunan stadion tersebut untuk mendukung seluruh sarana olahraga yang akan dibangun tersebut.
"Kalau tidak ada pemukiman warga di sekitar stadion itu, maka akan menjadi daerah tidak terawat. Sehingga daerah yang masih belum berpenghuni tersebut sebagian sudah dibangun kawasan perumahan dan akan kami perluas kawasan pembangunan perumahan tersebut," katanya.
"Saat ini kami fokus untuk menyelesaikan sertifikat lahan seluas sekitar 50 sampai 100 hektare untuk lokasi pembangunan sebuah stadion sepak bola dan sarana olahraga lainnya di Nanga-nanga," kata Kepala Biro Pemerintahan Sultra Ali Akbar di Kendari, Senin.
Ia mengatakan, lahan yang disertifikatkan tersebut sebagian masuk dalam kawasan pembangunan perumahan PNS yang berada satu kawasan pembangunan stadion olahraga tersebut.
"Stadion olahraga tersebut akan dibangun oleh pihak swasta, dalam hal ini PT Antam sebagai bentuk CSR terhadap daerah," katanya.
Menurut dia, pihak PT Antam akan memulai pembangunan stadion olahraga tersebut kalau sertifikat tanahnya sudah selesai.
"Karena pihak PT Antam menyatakan kesediaannya untuk membangun stadion tersebut, asalkan pemerintah daerah yang menyediakan lahannya," ujar Ali Akbar.
Dia juga menyebutkan, saat ini Pemprov Sultra telah membangun kawasan perumahan di sekitar kawasan pembangunan stadion tersebut untuk mendukung seluruh sarana olahraga yang akan dibangun tersebut.
"Kalau tidak ada pemukiman warga di sekitar stadion itu, maka akan menjadi daerah tidak terawat. Sehingga daerah yang masih belum berpenghuni tersebut sebagian sudah dibangun kawasan perumahan dan akan kami perluas kawasan pembangunan perumahan tersebut," katanya.