Raha  (Antara News) - Alumni bela negara dari pengurus DPD Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kabupaten Muna silaturahmi dengan jajaran TNI setempat yang di terima Kepala Sataf Kodim (Kasdim) 1416 Muna, Mayor Inf.S Dwi Siswanto.

Dwi Siswanto mengungkapkan di Raha, Sabtu mengatkan saat ini Indonesia sedang menghadapi perang multidimensi diandaikan Indonesia sama dengan kue manis yang semua orang menginginkannya. Semua orang berusaha menanamkan pengaruh di Indonesia.

Menurut Kasdim, tenaga inti pertahanan dan keamanan Indonesia adalah TNI/Polri. Sedangkan alumni bela negara menjadi komponen cadangan pertahanan negara.

'Orang-orang yang sudah dilatih bela negara, menjadi tenaga cadangan dikala negara ini sedang genting,' kata Dwi Susanto saat menerima pengurus LDII dan alumni bela negara.

Dalam pertemuan silaturahim yang dipimpin ketua LDII Muna La Ode Sabaria, Wakil Ketua Heru Sugiarto, dan alumni bela negara Banani Virgoyanto dan Ilmaddin Husain.

Ketua LDII Muna La Ode Sabaria menjelaskan, mabes TNI AD telah mengirimkan surat kepada DPP LDII yang berisi apresiasi atas penolakan ISIS.

"Kami di DPD LDII akan menindaklanjutinya untuk menghindari warga kami dari ISIS," kata Sabaria.

Dikesempatan yang sama, alumni kader bela negara, Ilmaddin Husain menceritakan kronologis diklat bela negara dan wawasan kebangsaan kerjasama Kodam VII Wirabuana dan LDII.

Dia mengatakan, pada kegiatan Diklat tersebur para pengurus diberi pembekalan terkait cinta tanah air dan NKRI adalah harga mati.

"Kegiatan pembekalan bela negara itu di buka Kasdam VII Wirabuana Brigjen Kurnia Dewantara yang diselenggarakan di Markas Rindam VII Wirabuana, Pakkatto, Kabupaten Gowa belum lama ini," ujarnya.seraya menambahkan bahwa harapan petinggi TNI di Kodam VII Wirabuana agar pengus LDII untuk tetap menjadi mitra TNI.

Pewarta : Antara
Editor :
Copyright © ANTARA 2024