Kendari (Antara News) - Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, dr Asridah mengatakan sejumlah anak di kota itu sudah terserang penyakit DBD.
"Selama bulan Jamuari ini kami sudah merawat empat anak yang terserang DBD," kata Asridah di Kendari, Kamis.
Ia mengatakan, pihaknya sudah mempersiapkan segala sesuatu untuk perawatan pasien DBD karena situasi seperti itu terjadi setiap akhir dan awal tahun.
"Kami sudah menyediakan ruangan perawat dan obat-obat, untuk antisipasi pasien DBD yang membludak," katanya.
Dia mengatakan, pasien DBD diprediksi akan meningkat pada bulan Maret nanti seiring dengan musim penghujan yang akan terjadi hingga waktu itu.
"Kendari ini merupakan wilayah endemis DBD, sehingga kalau terjadi musim hujan maka potensi setiap orang untuk terserang DBD terbuka," katanya.
Untuk itu kata dia, warga diimbau untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan dengan cara menerapkan pola hidup bersih dan sehat.
"Selama bulan Jamuari ini kami sudah merawat empat anak yang terserang DBD," kata Asridah di Kendari, Kamis.
Ia mengatakan, pihaknya sudah mempersiapkan segala sesuatu untuk perawatan pasien DBD karena situasi seperti itu terjadi setiap akhir dan awal tahun.
"Kami sudah menyediakan ruangan perawat dan obat-obat, untuk antisipasi pasien DBD yang membludak," katanya.
Dia mengatakan, pasien DBD diprediksi akan meningkat pada bulan Maret nanti seiring dengan musim penghujan yang akan terjadi hingga waktu itu.
"Kendari ini merupakan wilayah endemis DBD, sehingga kalau terjadi musim hujan maka potensi setiap orang untuk terserang DBD terbuka," katanya.
Untuk itu kata dia, warga diimbau untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan dengan cara menerapkan pola hidup bersih dan sehat.