Kendari (Antara News) - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Kendari dalam 11 hari pertama tahun 2016 sudah merawat 17 pasien penderita demam berdarah dengue (DBD).
"Jumlah itu terhitung 11 hari di awal tahun 2016 ini," kata Direktur RSUD Kendari dr Asridah di Kendari, Selasa.
Ia mengatakan kondisi seperti itu kerap terjadi pada awal tahun karena adanya pergantian musim kemarau ke musim hujan.
"Musim hujan menjadi salah satu faktor yang menyebabkan meningkatnya kasus demam berdarah," katanya.
Menurut dia, jika warga tidak menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS) maka jumlah pasien DBD akan terus bertambah.
"Pola hidup masyarakat yang tidak sehat memasuki musim hujan juga menjadi faktor lain peningkatan pasien demam berdarah di RSUD Kendari," katanya.
Ia mengimbau masyarakat menjaga pola hidup bersih dan sehat selama memasuki musim hujan karena masa peralihan merupakan masa yang rawan serangan berbagai penyakit.
"Jumlah itu terhitung 11 hari di awal tahun 2016 ini," kata Direktur RSUD Kendari dr Asridah di Kendari, Selasa.
Ia mengatakan kondisi seperti itu kerap terjadi pada awal tahun karena adanya pergantian musim kemarau ke musim hujan.
"Musim hujan menjadi salah satu faktor yang menyebabkan meningkatnya kasus demam berdarah," katanya.
Menurut dia, jika warga tidak menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS) maka jumlah pasien DBD akan terus bertambah.
"Pola hidup masyarakat yang tidak sehat memasuki musim hujan juga menjadi faktor lain peningkatan pasien demam berdarah di RSUD Kendari," katanya.
Ia mengimbau masyarakat menjaga pola hidup bersih dan sehat selama memasuki musim hujan karena masa peralihan merupakan masa yang rawan serangan berbagai penyakit.